Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati NTB, Efrien Saputra, dok istimewa
MATARAM – Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (Kejati NTB) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kawasan wisata tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Gili Tramena), Kabupaten Lombok Utara.
Hari ini, Kamis (8/5/2025), tim penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati NTB melakukan penggeledahan di dua lokasi strategis yang diduga berkaitan langsung dengan proyek tersebut, yaitu:
1. Kantor Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB
2. Kantor PT Gerbang NTB Emas (GNE)
BACA JUGA : DPRD dan DLH Tinjau PT STM, Tapi Abaikan Uji Air Kolam Diduga Limbah, Aktivis Desak Lakukan Ini..
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati NTB, Efrien Saputra, membernarkan adanya kegiatan penggeledahan tersebut yang dilakukan untuk mencari dan mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti yang mendukung pengusutan kasus korupsi tersebut.
Kasus ini mencuat dari kerjasama antara PT GNE—perusahaan milik Pemerintah Provinsi NTB—dengan PT Berkah Air Laut (BAL), dalam pembangunan fasilitas air bersih di kawasan pariwisata unggulan NTB.
Sebelumnya pada April 2025, penyidik telah memeriksa Direktur PT BAL, William Jhon Matheson, yang berkewarganegaraan Swiss. Ia hadir di kantor Kejati NTB sekitar pukul 09.00 Wita mengenakan kemeja putih dan membawa ransel. Pemeriksaan berlangsung sekitar tiga jam.
Usai pemeriksaan, William Jhon memilih irit bicara dan enggan mengungkap materi pemeriksaan kepada wartawan.
BACA JUGA : Antusiasme Tinggi! Job Fair KSB Diserbu Warga Lokal dan Luar Daerah, Berebut 423 Lowongan
“Tidak, terima kasih. Tanyakan ke penyidik,” ujarnya singkat sembari masuk ke dalam mobil, ditemani penasihat hukumnya, Miftahurrahman.
Efrien membenarkan pemeriksaan terhadap direktur PT BAL. “Iya, tadi beliau diperiksa sebagai saksi,” ujar Efrien.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa dalam perkara tersebut. Mereka berasal dari berbagai instansi, antara lain Pemkab Lombok Utara, Pemprov NTB, hingga PDAM Amerta Dayan Gunung.
“Pemeriksaan saksi-saksi masih akan berlanjut hingga minggu depan. Penyidik juga terus melengkapi barang bukti,” jelasnya.
Proyek SPAM Gili Tramena semula digadang-gadang akan memperkuat infrastruktur pariwisata kelas premium di NTB. Namun kini, proyek tersebut justru disorot karena dugaan korupsi yang menyeret sejumlah pihak penting, termasuk badan usaha milik daerah.
Redaksi___