banner 728x250

Kapolres Sumbawa Barat dan Kapolres Sumbawa Pimpin Pengamanan Pada Aksi Unjuk Rasa Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa

banner 120x600
banner 468x60

 

Sumbawa Barat, SIAR POST – Dalam aksi unjuk rasa menuntut pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, ribuan warga dari berbagai penjuru Pulau Sumbawa turun ke jalan dan memadati Simpang Ai Jati Alas Barat yang merupakan titik strategis berdekatan perbatasan wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa pada Kamis (15/5/2025).

banner 325x300



Menyikapi situasi di lapangan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain S.I.K berduet dengan Kapolres Sumbawa Pimpin Langsung pengamanan aksi unjuk rasa pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dan menurunkan 750 personil gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Polda NTB dan anggota satuan Brimob.

Dalam pengamanan tersebut di fokuskan pada dua titik strategis yaitu simpang tugu kemutar telu Poto Tano dan simpang Ai Jati Alas Barat yang menjadi tempat orasi massa aksi hingga blokade jalan.

BACA JUGA : Menteri Supratman Siap Kawal Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa: “Selama Saya Hidup, Saya Berdiri di Garis Depan!”

Selain itu di Areal Pelabuhan Poto Tano juga siagakan pasukan untuk pengamanan obyek vital.

Tampak dua Kapolres turun langsung di lapangan memimpin dan memberikan arahan agar seluruh personil yang tergabung dalam pengamanan ini selalu mengedepankan profesionalisme dan pendekatan humanis serta keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.

 




Massa aksi yang terdiri dari gabungan masyarakat dari Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima serta Bima Kota tidak hanya berorasi secara bergantian, tetapi juga melakukan blokade total terhadap jalur strategis yang menghubungkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Lombok.

Blokade jalan yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari menyebabkan lumpuhnya arus transportasi dari dua arah.

BACA JUGA : Aliansi Aktivis Lombok Bersatu Akan Balas Blokade Poto Tano dengan Aksi Massal di Pelabuhan Kayangan Esok

Kendaraan-kendaraan logistik, angkutan umum, hingga kendaraan pribadi tertahan selama berjam-jam tanpa kejelasan kapan jalur akan dibuka.

Kapolres Sumbawa Barat AKB Zulkarnain S.I.K kepada awak media menyampaikan situasi masih aman terkendali, dan pihaknya lebih fokus kepada pengamanan aksi unjuk rasa pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa ini.

 




” Saya bersama Kapolres Sumbawa hadir untuk menjamin keamanan masyarakat dan kelancaran pasilitas publik”, tegasnya.

Aksi yang dilakukan masyarakat berakhir sekitar pada Pukul 19.00 wita setelah kedua kapolres menghimbau kepada korlap dan massa bahwa kondisi sudah menjelang malam dan sesuai aturan aksi harus diakhiri, dengan komunikasi yang baik akhirnya massa mengakhiri aksinya dan membubarkan diri dengan tertib sehingga jalur transportasi bisa dibuka kembali dalam keadaan aman dan lancar.

Kapolres mendukung perjuangan masyarakat Pulau Sumbawa dalam Percepatan Pembentukan Provinsi Sumbawa Barat dengan tetap bersama – sama menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

Redaksi___

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *