Dukungan Terus Mengalir, MIO KSB Desak Fahri Hamzah dan DPR RI Suarakan Percepatan Pemekaran PPS

 

Foto kolase: Pembina DPD MIO Sumbawa Barat, MW Iriyanto Dai bersama Fahri Hamzah (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman).

Sumbawa Barat, SIAR POST – Aksi unjuk rasa dan pemblokiran akses pelabuhan Poto Tano baru-baru ini sebagai bentuk tuntutan percepatan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) mendapat gelombang dukungan dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Pembina DPD MIO Sumbawa Barat, M.W Iriyanto Dai.



 

Dalam wawancaranya, Minggu (18/05/2025), Iriyanto menegaskan bahwa perjuangan untuk mewujudkan Provinsi Pulau Sumbawa bukanlah hal baru.

Wacana ini sudah bergulir sejak tahun 2005 dan disahkan melalui pembentukan Komite Percepatan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) pada 2006.

“Isu PPS ini bukan hal baru, perjuangannya sudah 20 tahun. Sekarang saatnya bersatu untuk mendorong realisasinya,” ujarnya.

BACA JUGA : Aksi Tano Jilid II Akan Digelar Lebih Besar, KP4S Ultimatum Pemerintah Pusat: Jangan Alasan Anggaran

Iriyanto, yang akrab disapa Pak De, mendesak Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, untuk tidak tinggal diam. Ia mengingatkan janji politik Fahri yang pernah menyatakan komitmen memperjuangkan PPS bersama Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Saat kampanye, Fahri Hamzah tegas menyuarakan dukungan terhadap PPS dan mengaku telah berjabat tangan langsung dengan Prabowo Subianto untuk memperjuangkan ini dalam program 100 hari kerja presiden. Tapi sekarang, kenapa diam?” kritiknya.

 



Tidak hanya Fahri Hamzah, Iriyanto juga menyentil tiga anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa: Johan Rosihan, Mori Hanafi, dan Madalena.

“Kalian bertiga adalah perwakilan rakyat Pulau Sumbawa. Jangan bungkam saat rakyat sedang bersuara lantang menuntut haknya. Mana kepedulian terhadap aspirasi konstituen kalian?” tegasnya.

BACA JUGA : Dulu Singa Oposisi, Kini Jadi Kucing Istana? Netizen Semprot Fahri Hamzah Yang Bungkam Soal PPS

Iriyanto menambahkan, MIO Sumbawa Barat secara kelembagaan menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan percepatan PPS. Ia menyebut Pulau Sumbawa memiliki potensi besar untuk mandiri sebagai provinsi baru.

“Kita punya tambang Amman Mineral di Sumbawa Barat, dan tambang di Hu’u, Dompu. Ini bukti bahwa kita siap secara sumber daya untuk berdiri sebagai provinsi baru. Jangan terus bergantung pada Pulau Lombok,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak-pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi.

Redaksi___

Exit mobile version