aktivis saat menanam pohon di tengah jalan kewenangan provinsi di Sekongkang Sumbawa Barat. Dok istimewa
Sumbawa Barat, SIAR POST — Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki, seorang aktivis perempuan asal Pulau Sumbawa, Yuni Bourhany menanam pohon pisang di tengah jalan rusak di Desa Kemuning, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (21/5/2025).
Aksi simbolik ini dilakukan di salah satu dari empat titik jalan provinsi yang mengalami kerusakan parah di sepanjang jalur Sekongkang-Maluk.
Kerusakan yang dalam dan menganga dinilai sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Ada empat titik yang rusak berat. Sebagian jalan bahkan sudah tidak bisa digunakan dan hanya menyisakan satu jalur arah ke Tongo,” kata aktivis tersebut.
Ia merinci titik-titik kerusakan sebagai berikut:
Titik pertama berada di arah Desa Kemuning.
Titik kedua di Sekongkang Atas, bahkan sempat putus total sebelum dibuat jalan darurat oleh PT Amman Mineral.
Titik ketiga berada di sebelah kiri jalan dengan panjang sekitar dua meter, hanya separuh badan jalan yang bisa dilalui.
Titik keempat berada di area belokan tanpa penerangan jalan, menambah risiko kecelakaan pada malam hari.
Aktivis itu menyoroti minimnya perhatian dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang memiliki kewenangan atas jalan-jalan ini.
BACA JUGA : Pemerintah Belum Kasih Izin, Proyek Tambang PT STM di Dompu Terancam Gagal Dilanjutkan
“Bagaimana bisa berbicara soal pembangunan jalan tol di Lombok, sementara jalan provinsi di Sekongkang yang jadi kebutuhan dasar masyarakat justru dibiarkan rusak berat?” ujarnya.
Ia menambahkan, keluhan soal jalan rusak tidak hanya datang dari Sumbawa Barat, tetapi juga dari daerah lain seperti Lombok Barat dan Lombok Timur. Di media sosial, warga mengeluhkan kondisi jalan rusak parah sepanjang sekitar 10 kilometer di sekitar kawasan Kota Raja.
“Ini persoalan kebutuhan mendesak. Pemerintah harus segera turun tangan. Jalan-jalan ini adalah urat nadi masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat berharap Pemerintah Provinsi NTB segera melakukan perbaikan, bukan hanya di Sekongkang, tetapi juga di kecamatan-kecamatan lain yang mengalami nasib serupa.
Redaksi___