Mataram, SIAR POST – Di tengah arus zaman yang kian deras dan tantangan kehidupan yang semakin kompleks, muncul sosok inspiratif dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tak henti menyuarakan pentingnya kemandirian dan literasi sebagai fondasi membangun masa depan.
Dialah Suaib Qury, tokoh literasi NTB yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB.
Melalui berbagai kesempatan, Suaib Qury tak hanya dikenal sebagai aktivis literasi yang produktif, tetapi juga sebagai figur motivator yang kerap menyuarakan semangat berdiri di kaki sendiri—prinsip hidup yang ia pegang erat sejak muda.
“Pepatah lama mengatakan: kita harus berdiri di kaki sendiri. Itu bukan hanya sekadar slogan, tapi prinsip membangun jati diri dan kemandirian,” ujarnya melalui akun media sosial pribadi nya, Senin (16/6/2025).
Membangun Kemandirian, Membuka Peluang
Bagi Suaib Qury, ketergantungan pada orang lain bukan hanya melemahkan, tapi juga bisa mengaburkan potensi dan peluang dalam diri.
BACA JUGA : PAD NTB Tembus Rp3,29 Triliun Tapi Rakyat Tak Merasakan: Uang Daerah Habis untuk Gaji dan Operasional!
Menurutnya, setiap individu sejatinya telah dibekali kemampuan dasar untuk berkembang. Namun, yang sering luput adalah keberanian untuk melangkah dan prinsip hidup yang kuat.
“Kita harus percaya bahwa setiap orang punya potensi. Yang membedakan hanya seberapa jauh kita mau mengasahnya,” tegasnya.
Kemandirian, kata Suaib, adalah fondasi utama untuk membaca dan merebut peluang. Dunia kerja, wirausaha, hingga ruang kepemimpinan, semuanya hanya bisa dimasuki oleh mereka yang percaya diri, mampu berdiri di kaki sendiri, dan berani mengambil tanggung jawab.
Literasi Sebagai Kunci Perubahan
Selama lebih dari satu dekade, Suaib Qury telah membuktikan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga cara membentuk karakter, membangun logika berpikir, dan menyusun mimpi menjadi realita.
“Kesempatan tidak datang dua kali. Dan orang-orang yang literat, yang memahami arah hidupnya, biasanya lebih cepat menangkap peluang itu,” tambahnya.
Suaib percaya bahwa membaca dan menulis bukanlah hobi semata, melainkan alat perjuangan.
Menjadi Inspirasi, Menyemai Harapan
Sosoknya yang sederhana namun berwibawa telah menginspirasi banyak kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, hingga pejabat.Tak heran, banyak yang menyebutnya sebagai “Bapak Literasi NTB”.
Kiprahnya di Komisi Informasi NTB juga ia manfaatkan sebagai ruang untuk memperkuat keterbukaan informasi dan mewujudkan masyarakat yang kritis dan cerdas.
“Jangan takut gagal. Gagal itu bagian dari proses tumbuh. Yang penting, kita terus belajar dan tidak menggantungkan nasib pada orang lain,” pesan Suaib melalui akun media sosialnya.
Kisah dan pesan Suaib Qury menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa di balik keterbatasan selalu ada harapan.
Di tengah ketidakpastian, selalu ada peluang. Dan kunci dari semua itu adalah: kemandirian dan keberanian untuk memulai.
BACA JUGA : 11 Kali WTP Berturut-Turut, KLU Kantongi Rp110 Miliar SILPA dari APBD 2024
“Setiap orang punya potensi, dan setiap potensi bisa tumbuh jika diasah. Jangan sia-siakan kesempatan, karena kesempatan itu tidak datang dua kali,” pungkas Suaib dengan penuh keyakinan.
Semangat berdiri di kaki sendiri bukan hanya milik tokoh besar. Ia milik siapa saja yang percaya pada dirinya sendiri.
Redaksi____