Jakarta, SIAR POST – Gelombang protes terhadap PT. Sumbawa Timur Mining (STM) kembali memuncak. Liga Mahasiswa Indonesia Timur (LIMIT Indonesia) mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor pusat PT STM, Sequis Tower, Jakarta, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Aksi ini diklaim sebagai jilid ketiga dari rangkaian perlawanan terhadap perusahaan tambang raksasa tersebut yang beroperasi di Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
LIMIT Indonesia menuntut pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT STM, yang dinilai telah membawa lebih banyak mudarat ketimbang manfaat bagi warga Dompu.
BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan
Dalam siaran pers yang dikutip dari KMBali1.com pada Senin (23/6), para mahasiswa menyatakan perusahaan tersebut terus menghindari pertanggungjawaban atas berbagai persoalan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan.
“Kalau mereka anggap ini hanya provokasi, maka besok kami tunjukkan bahwa ini adalah suara rakyat. Suara yang tidak bisa dibungkam dengan bahasa korporasi,” tegas Koordinator LIMIT, Ajun, dengan nada lantang.
BACA JUGA : Wartawan Sumbawa Dipanggil Polisi Terkait Postingan di Medsos, Kuasa Hukum: Tak Ada Unsur Pencemaran
Menurutnya, aksi kali ini akan lebih masif dan berani. Konsolidasi telah dilakukan dengan jaringan mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil dari berbagai daerah. Tujuannya jelas: menekan pemerintah pusat dan kementerian terkait agar mencabut izin tambang PT STM.
“Kalau aksi sebelumnya hanya peringatan, maka besok adalah perlawanan,” tutup Ajun.
Pada aksi sebelumnya, yang digelar pada 16 Juni lalu, LIMIT berhasil menggerakkan massa dan menyita perhatian publik. Kini, mereka bersiap kembali turun ke jalan dengan jumlah peserta yang lebih besar dan tuntutan yang semakin tegas.
