Lombok Timur, SIAR POST – Komandan Satuan Brimob Polda NTB, Kombes Pol. Dwi Yanto Nugroho, S.I.K., M.Han., melakukan kunjungan langsung ke Posko Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Resort Sembalun, Selasa (24/6/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan moril kepada personel Brimob yang tergabung dalam tim evakuasi vertikal terhadap seorang pendaki asal Brazil yang terjatuh ke jurang di kawasan Cemara Nunggal, Gunung Rinjani.
Dalam situasi medan yang ekstrem, Kombes Dwi Yanto menyampaikan pentingnya menjaga semangat, kesehatan, dan keselamatan seluruh tim penyelamat.
BACA JUGA : Pelecehan Seksual di Jalan Raya Lombok Utara, Pelaku Ditangkap Polisi
“Saya datang langsung untuk memastikan personel kami dalam kondisi prima, dan memberikan dukungan penuh atas dedikasi mereka. Ini adalah misi kemanusiaan yang tidak mudah, dan membutuhkan sinergi semua pihak,” tegas Dansat Brimob di Posko TNGR.
Tak hanya meninjau, Dansat Brimob juga melakukan koordinasi intensif dengan Basarnas, pihak TNGR, BPBD, hingga perwakilan Kedutaan Besar Brazil untuk mempercepat dan memastikan kelancaran proses evakuasi yang masih berlangsung.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Ps. Danyon A Pelopor, Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor, serta sejumlah tokoh penting seperti Brigjen Eko Prakoso dari Basarnas Pusat, Hariadi (Kepala Kantor SAR Mataram), Yarman (Kepala Balai TNGR), hingga unsur TNI-Polri setempat.
Dari sisi diplomatik, empat orang perwakilan dari Kedubes Brazil beserta keluarga korban juga hadir di Posko, menunjukkan kepedulian serius terhadap evakuasi warga negara mereka.
Kombes Dwi Yanto menjelaskan bahwa personel Brimob yang dikerahkan telah memiliki kemampuan khusus vertical rescue, mengingat lokasi korban berada di jurang dengan kedalaman hampir 500 meter.
BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan
“Kami libatkan personel terlatih dengan kemampuan spesialis, karena ini bukan evakuasi biasa. Peran Brimob sebagai satuan elit Polri menjadi sangat vital dalam penyelamatan di medan ekstrem,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, korban bernama Juliana De Sauza Pereira Marins (27), pendaki asal Brazil, dilaporkan jatuh saat menuju puncak Rinjani. Proses evakuasi membutuhkan waktu dan peralatan khusus, mengingat kondisi medan yang terjal dan penuh risiko.
Kehadiran Dansat Brimob di lokasi menjadi suntikan semangat tersendiri bagi seluruh tim SAR gabungan yang tengah bekerja siang malam.
Redaksi____