JAKARTA, SIARPOST — Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi bertolak ke Jakarta hari ini, Kamis (18/7/2025), untuk mengikuti Rembuk Kreatif Nasional dan Kongres I Gekrafs yang akan berlangsung pada 18–20 Juli 2025 di Senayan Park, Jakarta.
Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan ekonomi kreatif Indonesia karena akan mempertemukan para pelaku ekonomi kreatif dari seluruh penjuru negeri.
Kongres ini tak hanya menjadi forum konsolidasi, tetapi juga ajang strategis untuk merumuskan masa depan industri kreatif nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketua Gekrafs NTB, Yeyen Seprian Rachmat, menyampaikan bahwa keikutsertaan NTB dalam kongres perdana ini membawa semangat besar dari Bumi Gora.
BACA JUGA : Heboh! Akun Mengatasnamakan Gubernur NTB Tawarkan Mobil “Lelang” Barang Bukti Kejati
Ia berharap momentum ini akan memperkuat kontribusi NTB dalam peta ekonomi kreatif nasional.
“Selama ini DPW Gekrafs NTB telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong sektor kreatif, mulai dari program pengembangan kapasitas hingga pelibatan komunitas. Kongres ini adalah titik tolak menuju akselerasi yang lebih luas dan lebih strategis,” ujar Yeyen, Jumat (18/7/2025).
Acara yang digelar di Senayan Park, Jakarta ini rencananya akan di hadirin Presiden RI, Prabowo Subianto, Ketua Dewan Penasehat Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI, Ketua Dewan Pembina gekrafs, Sandiaga Salahudin Uno, Dewan Penasehat Gekrafs, Supratman Andi Agtas yang juga merupakan Menteri Hukum RI, Dewan Pembina Gekrafs, Sugiono yang juga merupakan menteri luar negeri RI, para pekerja kreatif dan tokoh-tokoh nasional lainnya.
Rombongan Gekrafs NTB yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan jajaran pengurus berharap dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas jejaring, bertukar ide dan strategi dengan pelaku ekonomi kreatif lainnya, serta memperkuat posisi NTB sebagai salah satu provinsi kreatif di Indonesia.
Dengan semakin kuatnya kolaborasi nasional, Gekrafs NTB optimistis dapat mengangkat Potensi lokal di 17 sub sektor ekonomi kreatif. Mulai dari Kuliner, kriya, fashion, musik, film sampai dengan aplikasi dan gamer, menuju panggung yang lebih besar dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Redaksi___
