banner 728x250

Perwatusi Hingga BMX Bersinar Raih Emas, Banten Tunjukkan Taji di FORNAS NTB Meski Minim Dana!

Tiga Pegiat Senam dari Provinsi Banten berhasil raih medali emas di Fornas ke VIII NTB

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIAR POST – Kisah inspiratif datang dari kontingen Banten dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.

Di tengah keterbatasan dana, semangat ratusan pegiat tetap menyala untuk mengharumkan nama daerah, bahkan dengan biaya mandiri.

banner 325x300



Tahun ini, Banten hanya mampu mengakomodasi sekitar 250 pegiat melalui dukungan APBD. Namun, semangat tak surut. Sekitar 350 pegiat lainnya tetap berangkat secara mandiri, membuktikan bahwa FORNAS bukan hanya ajang prestasi, tapi juga arena pengabdian dan dedikasi.

“Kalau berkaca dari Jawa Barat, kami dibiayai hampir 700 pegiat dari APBD. Kini hanya 250. Tapi semangat para pegiat luar biasa, banyak yang tetap berangkat pakai uang sendiri. Ini bukan sekadar kompetisi, ini bukti cinta mereka pada olahraga rekreasi,” kata Jasmara Bahar, Ketua Kontingen sekaligus Sekretaris KORMI Banten.

BACA JUGA : Papua Barat Daya Ukir Sejarah! Provinsi Termuda Sabet Medali Emas di Tenis Fornas VIII NTB

Di balik tantangan logistik dan minimnya akses informasi klasemen resmi, Banten tetap berhasil menyabet sejumlah medali emas. Dari BMX yang melampaui target (3 emas), hingga cabang seperti Binaraga, Walet Basura Nusantara, ADT Taici, KPSN, dan Karate Tradisional.

Yang paling menarik adalah konsistensi cabang senam di bawah naungan INORGA Perwatusi — Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia. Perwatusi menjadi langganan medali emas sejak gelaran di Palembang hingga kini di NTB.

Zivora, salah satu pegiat senam dari Kota Tangerang, berhasil meraih emas dan menyumbangkan kebanggaan untuk Banten. Ia menghadapi persaingan ketat dari 11 provinsi lainnya, termasuk Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, hingga NTB.



“Tidak ada kesulitan karena kami memang cinta senam. Lawannya berat, tapi kami menikmatinya. Bahagia bisa mempersembahkan medali untuk Banten,” ungkapnya dengan senyum bahagia.

Performa Perwatusi didukung pula oleh keberpihakan pemerintah daerah seperti Kota Tangerang yang menjanjikan bonus bagi pegiat berprestasi. Hal ini menunjukkan bahwa di balik perjuangan individu, ada dukungan kolektif yang menguatkan.

BACA JUGA : Resmi Dibuka Megah, FORNAS VIII NTB Jadi Pesta Rakyat Terbesar Untuk Indonesia Sehat

“Kami sedang berkoordinasi dengan Pemkot dan Kadispora. Wali Kota sudah menjanjikan bonus yang lebih besar dari sebelumnya,” tambah Jasmara.

FORNAS VIII tidak hanya menjadi ajang merebut medali, tapi juga panggung bagi kisah-kisah perjuangan luar biasa. Dari senam yang sehat dan rutin hingga BMX yang melesat di lintasan, Banten menunjukkan bahwa keterbatasan tidak pernah menghalangi prestasi.

Pewarta : Ridho | Editor : Edo MH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *