Menurut Karim, GEMARIKAN tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi dan budaya. “Program ini mendukung sektor perikanan nasional, menggerakkan perekonomian daerah, sekaligus membentuk kebiasaan makan ikan sejak dini melalui edukasi dan sosialisasi,” katanya.
Ny. Heny menutup pesannya dengan penekanan kuat pada investasi generasi. “Yang dibutuhkan bukan sekadar percaya diri orang tua, melainkan kesadaran untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Warisan terbaik bukan harta, tetapi anak-anak yang siap menjadi pemimpin dan pengelola dunia.
Tahun 2045 nanti, sebagian balita hari ini akan menjadi pemimpin bangsa. Investasi kita dalam pola asuh yang tepat akan melahirkan generasi kuat dan hebat, yang siap menghadapi dinamika dunia yang semakin kompleks,” pungkasnya. ( Niss)