banner 728x250

Kontroversi Cek Bocek Kian Memanas: AMAN Sumbawa Tegaskan Eksistensi Adat, Akademisi Unsa Sebut Klaim Buatan Terkait Tambang

Ilustrasi : kehidupan masyarakat adat di Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

Ia juga menyebut klaim bahwa masyarakat Dodo Rinti diusir dari wilayah leluhurnya tidak benar. Menurut catatan sejarah, perpindahan warga justru dipicu wabah penyakit, bukan pengusiran.

Kontroversi keberadaan masyarakat adat Cek Bocek kini memasuki babak baru. Selain menjadi perdebatan di level lokal, isu ini juga sudah masuk ke meja lembaga sertifikasi pertambangan internasional, Copper Mark.

banner 325x300

Di satu sisi, AMAN menegaskan Cek Bocek adalah komunitas adat yang sah secara genealogis, kultural, dan tercatat di BRWA. Namun, di sisi lain, akademisi Unsa melihat klaim itu sebagai konstruksi kepentingan politik dan ekonomi, terutama terkait tambang.

Media ini mencatat bahwa dokumen publik sejak awal kemunculan Cek Bocek dan klaimnya yang ditolak secara luas oleh masyarakat Sumbawa, terutama di wilayah selatan, pada akhirnya akan terungkap ke publik.

Redaksi SIARPOST juga akan melakukan investigasi lebih lanjut ke Pemerintah Daerah Sumbawa dan instansi kehutanan untuk memastikan fakta-fakta di balik klaim wilayah adat Cek Bocek.

Investigasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran utuh bagi publik terkait polemik yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade tersebut.

Redaksi | SIAR POST

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *