Di Bawah Tangan Dingin Prof Bambang, Universitas Mataram Berkembang Pesat

MATARAM, SIAR POST – Sejak 2022, Universitas Mataram (Unram) menunjukkan akselerasi yang sangat pesat di berbagai bidang, mulai dari peningkatan peringkat nasional, bertambahnya guru besar, hingga meningkatnya jumlah mahasiswa asing.

Akselerasi ini menegaskan langkah Unram menuju kampus berdaya saing global di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D.

Di usia yang telah melampaui enam dekade, Unram tampil semakin matang. Visi besar Prof. Bambang untuk menjadikan Unram sebagai perguruan tinggi berkelas dunia tidak lagi sekadar jargon, tetapi diwujudkan melalui peningkatan tata kelola, percepatan program akademik, dan penguatan kelembagaan sebagai arah nyata transformasi kampus.

BACA JUGA : Satpol PP Lombok Utara Gelar Operasi Bersama Berantas Cukai Tembakau Ilegal

Sejumlah langkah konkret dilakukan melalui pembentukan unit-unit percepatan (UP) seperti UP Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Indikator Kinerja Utama (MBKM-IKU), UP Akreditasi, UP Menuju PTN-BH, dan UP Universitas Berkelas Dunia.

Hasilnya terlihat jelas: serapan anggaran Unram kini termasuk tiga terbaik secara nasional di antara perguruan tinggi negeri berstatus BLU (Badan Layanan Umum). Peringkat dan reputasi Unram juga terus mengalami peningkatan.

“Dalam kurun tiga tahun terakhir, posisi Unram dalam berbagai pemeringkatan mengalami lonjakan. Berdasarkan data Webometrics, peringkat nasional Unram naik dari posisi 52 pada awal 2022 menjadi 48 pada awal 2025,” kata Humas Unram, Dr. Khairul Umam, S.H., M.H.

Puncaknya, pada tahun 2023 Unram berhasil masuk 20 besar kampus terbaik Indonesia versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings — sebuah capaian penting yang menandai pengakuan terhadap komitmen kampus dalam aspek keberlanjutan dan inovasi.

Selain itu, pada tahun 2022, Unram hanya tercatat memiliki tiga akreditasi dengan predikat unggul. Hingga tahun 2025 ini, torehan itu meningkat tajam yakni dengan total tak kurang 32 predikat unggul.

Unram sebagai institusi juga sudah memegang predikat unggul dengan tiga program studi terakreditasi internasional.

BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan

Salah satu indikator kemajuan Unram terlihat dari meningkatnya jumlah mahasiswa internasional setiap tahun. Pada 2021 jumlahnya masih sangat sedikit, kemudian bertambah menjadi 57 orang pada 2022.

Setahun berikutnya melonjak menjadi 143 mahasiswa, lalu kembali naik hingga sekitar 275 orang pada 2024. Memasuki 2025, jumlah mahasiswa asing di Unram bahkan telah mendekati 300 orang.

“Mahasiswa dari berbagai negara kini menjadi bagian dari dinamika kampus, sejalan dengan meningkatnya program pertukaran dan kerja sama akademik lintas negara. Unram aktif memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan riset, baik dalam maupun luar negeri.

Program kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, serta implementasi MBKM menjadi bukti komitmen untuk membuka diri terhadap kolaborasi global,” jelas Khairul Umam.

Dalam lima tahun terakhir, Unram konsisten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), memperoleh nilai Laporan Kinerja dan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKjIP) predikat A yang sebelumnya hanya C, serta meraih predikat Informatif sebagai kategori tertinggi dalam keterbukaan informasi publik.

Pada saat yang sama, percepatan signifikan juga terjadi pada penguatan sumber daya manusia, di mana jumlah guru besar meningkat tajam dari sekitar 62 orang pada 2021 menjadi lebih dari 143 profesor pada 2025.

Lonjakan ini kian memperkukuh kapasitas riset dan kualitas pengajaran di sembilan fakultas dan 68 program studi Unram, sekaligus membuka ruang lebih luas bagi lahirnya inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

Dari aspek infrastruktur, suasana kampus Unram kini tampak jauh lebih nyaman, rapi, dan asri. Sejumlah pembangunan strategis berhasil dituntaskan, termasuk penyelesaian rumah sakit yang sebelumnya sempat terbengkalai, pembangunan dua gedung baru FKIK dan FHISIP beserta klinik, serta pembangunan Learning Center yang didanai melalui SBSN dan mulai dikerjakan tahun ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *