Mataram, SIAR POST — Dalam momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram mengambil langkah berbeda. Bukan sekadar sosialisasi biasa, kali ini Kajari Mataram, Dr. Gde Made Pasek Swardhyana, menggandeng Putri Indonesia NTB 2024, Ni Nyoman Putri Ayu Diana, untuk menggerakkan suara generasi muda dalam melawan korupsi.
Dengan tema “Suara Muda Lawan Korupsi”, Kejari Mataram menggelar Lomba Video Kreatif dan Lomba Pidato Antikorupsi yang secara khusus menyasar pelajar SMA/SMK di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara. Ajang ini tidak hanya menantang kreativitas para pelajar, tetapi juga menanamkan nilai integritas sejak usia dini.
Partisipasi pelajar terbilang luar biasa. Sebanyak 15 sekolah terkemuka terlibat, mulai dari SMA 3 Mataram, SMA 5 Mataram, MAN 1 Mataram, SMA IT Anak Sholeh, hingga sekolah-sekolah di Kayangan, Gangga, Sekotong, dan Gerung. Antusiasme itu terlihat dari 10 finalis pidato dan 12 karya video kreatif yang menampilkan beragam pesan edukatif tentang bahaya korupsi.
Pada kategori pidato, penampilan para peserta dinilai oleh dewan juri dari Dinas Pendidikan NTB, akademisi Universitas Mataram, IAHN Gde Pudja, dan tim kreatif Dinas Kominfo Kota Mataram. Sementara di kategori video, para pelajar tampil dengan ide-ide segar yang menyoroti pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Kajari Mataram menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba. “Ini adalah investasi jangka panjang. Korupsi hanya bisa diberantas dari akarnya melalui pendidikan karakter sejak muda,” ujarnya.
Adapun para pemenang lomba diumumkan dalam acara penutupan. Rifadin Zikri Rahmjan dkk dari SMA 6 Mataram berhasil meraih Juara I Lomba Video Kreatif, disusul I Made Dimastra Dwi Kusuma dkk, dan Waled Abdelillah dari SMA 5 Mataram. Video favorit diraih Baiq Nabila Trina Agustin dari MAN 1 Mataram.
Untuk Lomba Pidato, Diaz Fashhma Sangadjie (MAN 1 Mataram) dinobatkan sebagai Juara I, sementara Naura Kharisma (SMA IT Anak Sholeh) meraih Juara II dan III. Para juara tidak hanya mendapat piagam dan uang pembinaan, tetapi juga predikat khusus. Kajari Mataram menetapkan mereka sebagai Duta Anti Korupsi 2025, yang akan dilibatkan dalam program Jaksa Masuk Sekolah tahun 2026.
Kejari Mataram berencana menjadikan kegiatan edukatif ini sebagai agenda tahunan untuk memberikan ruang lebih luas bagi pelajar se-NTB berperan dalam gerakan antikorupsi.
Redaksi | SIAR POST














