Lombok Utara, SIARPOST — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Utara menjadi ruang penegasan bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak selalu dimulai dari ruang kebijakan, tetapi dari rumah tangga. Melalui peran strategis perempuan, DWP KLU terus mengambil posisi penting dalam menyiapkan generasi masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut mengemuka dalam peringatan HUT ke-26 DWP yang mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045”, yang digelar di Aula Segara Anak RSUD Kabupaten Lombok Utara, Kamis (18/12/2025).
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, H. Sahabudin, M.Si, menegaskan bahwa kontribusi DWP tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam membentuk karakter, mental, dan daya saing generasi sejak usia dini.
“Pembangunan kualitas sumber daya manusia tidak hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi sangat bergantung pada peran keluarga. Di sinilah Dharma Wanita Persatuan mengambil peran strategis,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan anak yang dimulai dari lingkungan keluarga menjadi fondasi utama untuk melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga global.
“Pendidikan usia dini yang berkelanjutan adalah kunci. Peran perempuan, khususnya para ibu, sangat menentukan arah masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Pj. Sekda juga mengapresiasi konsistensi DWP KLU yang selama ini aktif mendukung pembangunan daerah melalui berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan keluarga.
Sementara itu, Ketua DWP KLU Siti Rupiah Sahabudin menegaskan bahwa peringatan HUT DWP bukan sekadar perayaan usia organisasi, melainkan momentum refleksi atas tanggung jawab besar perempuan dalam membentuk masa depan bangsa.
“Masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kemajuan teknologi dan kebijakan, tetapi oleh kualitas keluarga, karakter anak, dan ketangguhan perempuan di dalamnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, nilai Asih, Asuh, dan Asah menjadi prinsip utama yang harus dihidupkan dalam keluarga untuk mencetak generasi emas.
“Asih adalah kasih sayang, Asuh adalah perlindungan dan pendampingan, dan Asah adalah pendidikan. Ketiganya harus berjalan seimbang agar anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berdaya saing,” jelasnya.
Peringatan HUT ke-26 DWP KLU ini diharapkan semakin memperkuat komitmen dan peran aktif Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Utara.(Niss)














