Sumbawa Barat, SIARPOST – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin mengapresiasi atas pencapaian yang telah diraih oleh Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat dalam menuntaskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar 4 dan 5.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati yang akrab disapa Bang Fud dalam acara deklarasi STBM pilar ke 4 yaitu pengelolaan sampah dan pilar 5 pengelolaan limbah cair rumah tangga tingkat kecamatan di Desa Senayan Kecamatan Poto Tano, Kamis (24/6).
Sehingga Kecamatan Poto Tano berhak melakukan deklarasi dan berhak mendapatkan sertifikat sebagai kecamatan STBM.
“Warga di Kecamatan Poto Tano walaupun memiliki banyak perbedaan suku dan agama tetapi tetap bersatu dalam memberikan yang terbaik bagi Sumbawa Barat, saya sangat bangga dan mengapresiasi,” ujar Bang Fud.
Ketika kita bersatu padu maka tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, kata Bang Fud. Bahkan Poto Tano ini akan menjadi yang terdepan dalam menjaga keragaman dan kebhinekaan di Sumbawa Barat, sama seperti Maluk yang memiliki masyarakat yang beraneka ragam suku dan agama.
Bang Fud bangga dengan kebersamaan yang ditunjukan oleh warga Poto Tano, apalagi di saat deklarasi STBM tingkat kecamatan ini dihadiri juga oleh semua etnis seperti Bali, Lombok, Jawa dan Bima.
Bang Fud juga bangga dengan etnis Bali yang sudah menyuguhkan tarian dan musik yang luar biasa saat menyambut para tamu di acara tersebut.
“Terimakasih kepada warga etnis Bali yang ada di Kokarlian, yang ikut hadir di sini, ini membuktikan bahwa kalian telah memberikan yang terbaik buat KSB,” katanya.
Dalam deklarasi tuntas 5 pilar STBM di Kecamatan Poto Tano tersebut, Bang Fud beserta istri, Forum Pimpinan Kecamatan, Koordinator STBM, ketua tim Pokja Kabupaten dan seluruh tamu yang hadir dihibur dengan tarian yang indah.
Selain itu, ada penampilan tari dan drama lucu yang menceritakan seorang kakek dan cucunya yang mendukung STBM. Sontak para tamu undangan tertawa dan terhibur dengan adanya penampilan tersebut.
“Ini deklarasi yang luarbiasa,” ungkap Bang Fud.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim kecamatan dan tim kabupaten, progres pencapaian penuntasan pilar 4 dan 5 di Poto Tano terlihat sangat baik dari sebelumnya.
Ketua Pokja Kabupaten, Benny Tanaya mengatakan bahwa beberapa kendala yang ada di Poto Tano membuat progres pencapaian penuntasan STBM sedikit agak terhalang, namun usaha besar seluruh elemen masyarakat yang terlibat berhasil mencapai 89,17 persen.
“Masih ada sebanyak 430 rumah tangga yang belum tertangani dengan baik di Desa Poto Tano, dan sejumlah rumah di Desa Mantar dan desa lainnya,” kata Benny Tanaya.
Rumah-rumah yang ada di Desa Poto Tano ini, kata Benny, harus dilakukan penanganan khusus karena kontur tanah yang sulit yaitu tanah di pinggir pantai sehingga jika digali dengan kedalaman 20 cm saja air sudah meluap.
Demikian juga di Desa Mantar yang memiliki kontur tanah bebatuan dan miring, sehingga warga dalam membuat peresapan agak kesulitan.
“Semoga sisanya yang belum tuntas ini segera bisa dituntaskan sebelum deklarasi tingkat kabupaten, dengan catatan Dinas PUPR dapat mengalokasikan penanganan khusus,” kata Benny.
Dengan pencapaian 89,17 persen, Kecamatan Poto Tano berhak melakukan deklarasi dan berhak mendapat sertifikat sebagai kecamatan STBM.