banner 728x250

Kabupaten Dompu dan Sumbawa Naik Status PPKM Level 3

banner 120x600
banner 468x60

Dandim Sumbawa Perintahkan Terus Genjot Vaksinasi, Sementara Dompu terjadi Kesalahan Warga Data Vaksin

Mataram, SIARPOST – Dua Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Dompu dan Sumbawa naik ke level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

banner 325x300

Hal itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, level 2 dan level 1, dua Kabupaten yang sebelumnya berada di level 2 tersebut naik satu tingkat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika sekaligus menjadi juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Tri Karyati SSos, saat diwawancarai di Sumbawa, Selasa (19/10) mengatakan, bahwa ada dua indikator tambahan yang menjadi pedoman penilaian sehingga level PPKM Sumbawa naik satu level.

Indikatornya adalah penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulan pandemi Covid-19, kemudian capaian total vaksinasi dosis pertama di atas 40 persen.

Baca juga : Gubernur Dr. Zul Akan Fasilitasi Masa Depan Atlet NTB

“Kondisi terkahir pencapaian vaksinasi di Sumbawa masih di bawah 40 persen yaitu sekitar 32 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua sebesar 16 persen,” ujar Tri Karyati.

Karena capaian total vakisnasi dosis pertama Sumbawa berada di bawah 40 persen maka level PPKM dinaikan 1 level yaitu dari level 2 naik ke level 3.

Mencermati hal tersebut, pemerintah Sumbawa secara konsisten terus mendorong percepatan vaksinasi, terus bersinergi dengan TNI Polri dan seluruh stake holder meliputi Satgas COVID-19 dari berbagai tingkatan, mulai dari RT, desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten.

Sinergitas bersama TNI Polri dengan membangun terobosan percepatan dengan jejaring yang dimiliki yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk menjadi garda terdepan mengedukasi masyarakat.

“Percepatan vaksinasi juga dilakukan melalui giat vaksinasi berbasis Puskesmas, desa, sekolah, tempat ibadah, lembaga/komunitas,” tuturnya.

Upaya lain juga terus dilakukan Pemda Sumbawa dalam kerangka percepatan vaksinasi yaitu dengan menjaga kontinuitas ketersediaan vaksin dengan melakukan koordinasi intens dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Dijelaskan Tri Karyati, walaupun level PPKM naik satu level, tetapi sejauh ini kasus Covid-19 di Kabupaten Sumbawa dalam satu bulan terakhir terus menunjukan trend menurun.

Baca juga : Dukungan Untuk Sukses Kafilah NTB pada STQ Nasional XXVI di Maluku Utara Terus

Data terakhir per 19 Oktober 2021, kasus aktif masih positif telah turun ke angka 12 kasus. Begitu pula dengan kasus kematian dalam satu bulan terakhir nihil atau nol kasus.

Sehingga dengan trend menurunnya angka kasus Positif Covid-19, menjadi indikasi yang dapat diinterpretasikan bahwa pada sisi kasus Covid-19 Sumbawa secara konsisten menunjukan perbaikan yang sangat signifikan.

Sementara itu, Dandim 1607 Letkol Cav Rudi Kurniawan SSos MTr (Han) saat diwawancarai Selasa (19/10) mengatakan, bahwa secara umum penanganan covid-19 di Kabupaten Sumbawa sudah cukup baik. Hal tersebut dilihat dari angka penurunan kasus yang signifikan.

“Salah satu penyebab naik level ini adalah capaian vaksinasi,” katanya.

Dengan adanya peningkatan ini, tentu saja Kodim 1607/Sumbawa akan terus mendorong semua pihak untuk saling mengingatkan betapa pentingnya vaksinasi, begitu juga penerapan protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mulai longgar.

Selain itu Dandim 1607/Sumbawa akan mendorong aparat desa untuk mengaktifkan posko-posko PPKM yang ada di desa.

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa turun lagi ke level 2 dan bisa sampai level 1,” katanya.

Baca juga : Dukungan Untuk Sukses Kafilah NTB pada STQ Nasional XXVI di Maluku Utara Terus

ia juga mengatakan, bahwa capaian vaksin akan sangat tergantung kepada dukungan vaksin dari pusat.

“Selama ini kita sudah sangat cepat menghabiskan vaksin karena masyarakat sangat antusias,” ujarnya.

Terpisah, Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Dompu, Jufri ST MSi, menjelaskan, bahwa Dompu juga naik satu level menjadi level 3.

Ia mengatakan ada penambahan dua indikator penilaian yaitu pencapaian vaksinasi di atas 40 persen pada dosis pertama dan aktifnya posko desa dan kelurahan.

Sejauh ini, vaksinasi di Kabupaten Dompu mencapai 30,72 persen untuk dosis pertama dan 11,41 untuk dosis kedua.

“Kita galakan terus vaksinasi ini ke desa dan kecamatan sehingga progresnya terus meningkat,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ada misdata warga yang telah divaksin. Sekitar 5.059 data warga belum dimasukan ke dalam data aplikasi vaksin.

“Kami terus berkoordinasi dengan Duk Capil sehingga yang sudah divaksin ini betul-betul punya NIK untuk masuk di data vaksin,” tandas Jufri.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *