Mataram, SIARPOST – Ketua DPW Gekrafs NTB, Yeyen Seprian Rachmat, beserta jajaran melaksanakan kunjungan ke Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Mandalika, di Lombok Tengah, Rabu (5/1).
Kunjungan ini dalam rangka mengkoordinasikan berbagai program yang sudah digagas oleh Gekrafs NTB, yang sifat mendukung pelaksanaan MotoGP.
“Ya, koordinasi saja. Sehingga gerak itu bisa selaras, tidak tumpang tindih,” terang Yeyen, saat dimintai keterangan di Mataram, Kamis (6/1).
Baca juga : Kualitas Daging Sapi Dari Pakan Lamtoro Mampu Bersaing Dengan Kualitas Import
Di samping itu, tambah Yeyen, pihaknya juga ingin memastikan keterlibatan pelaku ekonomi kreatif. Sehingga event sebesar motoGP benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi pelaku ekonomi kreatif khususnya dan masyarakat NTB secara umum.
“Jangan sampai kita menjadi tamu dirumah sendiri,” kata Yeyen.
Menurut Yeyen, Event MotoGP di kawasan Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang membutuhkan keterlibatan dan dukungan banyak pihak.
Gekrafs NTB yang merupakan Gerakan Ekonomi Kreatif menganggap penting untuk melakukan koordinasi dan membangun kolaborasi yang saling menguatkan antar semua stakeholder untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika agar dapat berlangsung sukses.
Termasuk dengan pihak ITDC Mandalika yang memiliki kewenangan mengelola kawasan tersebut.
Baca juga : MIO Indonesia Provinsi NTB MoU Dengan DPW GEKRAFS NTB
Pertemuan yang dilaksanakan sekitar pukul 10.00 Wita tersebut berlangsung 1 Jam lebih. Dari pihak ITDC Mandalika diwakili oleh I Made Pari Wijaya selaku APV Site Operation The Mandalika I, dan dari Gekrafs NTB, disamping Ketua Yeyen Seprian Rachmat hadir juga Sekretaris Nasrin H. Muhtar dan beberapa ketua bidang seperti Andra Maulana, Teguh Widyo, Detha Marenty, A.M. Erni dan Reza Akbar serta Ketua DPC Gekrafs Lombok Tengah, Efwin Akbariansyah.
APV Site Operation The Mandalika I, Pari Wijaya, mengapresiasi langkah koordinasi yang ditempuh Gekrafs NTB serta memberi gambaran peluang-peluang yang dapat ditangkap, termasuk bentuk kolaborasi yang mungkin dapat dibangun dengan pihak ITDC.
“Untuk event motoGP, kami sudah menemukan pola, hal itu berangkat dari pengalaman pelaksanaan SBK yang lalu. Untuk hal-hal yang telah disampaikan pihak Gekrafs, kebetulan kami akan rapatkan di hari senin depan,”Jelas Pari.
Yeyen pun mengapresiasi kerja profesional, sikap terbuka dan keberpihakan ITDC terhadap pelaku dan industri kreatif lokal NTB.
“Kita tunggu beberapa hari kedepan. Saya yakin pihak ITDC bekerja profesional dan berpikir untuk kepentingan NTB. InSyaa Allah terus kami koordinasi dan bangun kolaborasi untuk ekonomi Kreatif NTB.” tandas Yeyen.
