banner 728x250

Meriah, Car Freeday Diharapkan Jadi Rutinitas Masyarakat Sumbawa Barat

banner 120x600
banner 468x60

 

/Simak Sejumlah Manfaat CFD Yang Diadakan di KTC Taliwang

banner 325x300

Sumbawa Barat, SIARPOST | Car Free Day (CFD) atau hari bebas berkendaraan bermotor dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) setiap hari Minggu pada minggu terakhir setiap bulannya.

Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, CFD pada September 2022 ini sekaligus memeriahkan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2022.

CFD dilaksanakan pada akhir pekan yaitu pada hari Minggu, waktu yang tepat untuk melepaskan penat bersama keluarga atau teman-teman.

Di CFD warga bisa berolahraga, berkumpul bersama keluarga hingga melihat banyak event seru yang diadakan oleh Dinas Perhubungan setempat.

Baca juga : Dishub KSB Rencana Anggarkan Rp5 Miliar Untuk Lampu Penerangan Jalan, Bupati : Prioritaskan

Kepala Dinas Perhubungan KSB, H Abdul Hamid saat ditemui di acara Car Free Day (CFD), Minggu (25/9) mengatakan bahwa CFD tersebut relatif tidak ada yang berbeda dengan yang selama ini digelar, tetapi ada beberapa perbedaan yang terlihat seperti jumlah warga yang mengikuti CFD lebih banyak dan ramai.

“Relatif tidak ada yang berbeda, cuma kita mengundang semua kepala dinas, doorprize lebih banyak dan lebih terlihat sangat ramai,” ujarnya.

Ia berharap CFD menjadi rutinitas warga KSB walaupun tidak disuport pemerintah seperti sekarang ini.

“Walaupun tidak dilaksanakan setiap Minggu tetapi semoga ini menjadi kebiasaan dan rutinitas warga,” katanya.

Iya juga berharap dan mengimbau, kesadaran masyarakat KSB untuk tertib lalu lintas harus semakin baik.

“Masyarakat tidak perlu terikat pada petugas, ada atau tidak petugas itu tetap harus tertib lalu lintas agar tidak terjadi laka lantas dan semoga tertib lalu lintas ini menjadi kebutuhan,” ujarnya.

Tanpa disadari, CFD juga bisa menjadi sebuah wadah untuk menyatukan segala perbedaan mulai dari umur, golongan, agama, warna kulit dan masih banyak lainnya.

Warga bisa berinteraksi dengan banyak komunitas-komunitas bahkan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Baca juga : Tiga Tahun Absen Karena Covid-19, MAN 2 Mataram Akhirnya Gelar Festival Budaya Korea-Indonesia

Beberapa masyarakat urban pun menjadikan hari bebas kendaraan ini sebagai sarana sosialisasi dalam membantu bumi memiliki umur lebih panjang.

Walau sederhana, cara ini bisa mengurangi polusi udara yang banyak disebabkan oleh kendaraan bermotor di ibu kota.

CFD di Taliwang baru dilaksanakan beberapa tahun belakangan, namun setelah melihat dampak positifnya, masyarakat semakin tertarik untuk berolahraga dengan cara car free day.

Beberapa contoh nyata yang bisa dirasakan yaitu meningkatnya kualitas udara, kurangnya polusi suara kendaraan, hingga peningkatan aktivitas fisik.

Tanpa disadari menciptakan perubahan persepsi bagi setiap masyarakat terhadap kota tempat tinggal mereka yang gersang ternyata masih bisa dinikmati. Seperti bersepeda, senam, duduk santai dan lain-lain.

CFD juga bagian dari langkah dalam melakukan perubahan.

Jika ingin lingkunganmu sehat, bersih dan nyaman tentu harus ada usaha yang dilakukan secara maksimal. Pada saat car free day, ada segelintir orang bergerak mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya udara bersih bagi kesehatan. Dengan demikian, kebiasaan ini juga akan tumbuh pada generasi selanjutnya dengan pola pikir baru yang lebih positif.

Sehingga menyadarkan mereka bahwa lari pagi dengan konsep car free day bukan tempat untuk terlihat keren, justru membantu lingkungan menjadi lebih hidup.

CFD juga menjadi wadah promosi program pemerintah dan program sosial lainnya. CFD juga diisi oleh para UMKM yang menjual berbagai produk kuliner lokal. Ini menjadi moment kebangkitan ekonomi masyarakat.

Dalam kegiatan CFD yang dilaksanakan di Komplek Kemutar Telu Center Kecamatan Taliwang diisi dengan senam sehat, penampilan band, dan pembagian doorprize sepeda dan hadiah lainnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *