/Warga Berharap Kedatangan Gubernur Waktu Itu Memberikan Solusi Sumur Bor dan Jalan Rusak
Lombok Barat, SIARPOST.com | Sumur Bor air bersih yang ada di Dusun Duduk Atas Desa Batu Layar Barat Lombok Barat, yang niatnya akan dibantu oleh Pemprov NTB mengalami jalan buntu. Alasannya karena terkendala anggaran.
Tokoh Pemuda Dusun Duduk Atas, Muamil saat ditemui di Batu Layar, Selasa (16/5/2023) mengatakan, bahwa informasi dari tim PUPR Provinsi NTB yang datang melakukan uji kedalaman sumur tersebut, mengatakan bahwa bor sumur tidak bisa dilanjutkan karena terkendala anggaran.
Baca juga : Usai Kades Batu Layar Barat Meninggal Dunia, Siapa Yang Pantas Jadi Penggantinya?
“Katanya kemarin dari tim yang turun itu, membutuhkan anggaran sekitar Rp700 juta untuk bor sumur sedalam 125 meter, sedalam itu lah baru air ada,” kata Muamil.
Muamil menjelaskan, kedalaman bor yang telah dilakukan oleh tim PUPR Provinsi NTB pada sumur bor yang ada di dusun tersebut hanya sedalam 64 meter. Pada kedalam itu air sudah keluar tetapi hanya bertahan 10 menit saja.
“Pada kedalaman 64 meter itu airnya keluar tapi hanya bertahan 10 menit saja. Setelah itu keluar lumpur. Setelah ditunggu 40 menit kemudian dicoba lagi air nya cuma bertahan satu menit saja,” katanya.
Dengan adanya kendala anggaran tersebut, harapan warga Dusun Duduk Atas untuk menikmati air bersih itu pupus sudah.
Baca juga : Diduga Banyak Kejanggalan, Camat Batu Layar Dukung Warga Gugat Sertifikat Lahan Pantai Duduk
Namun ada satu solusi yang ditawarkan oleh Tim dari PUPR Provinsi NTB, kata Muamil, untuk memberikan akses air bersih kepada warga di Dusun Duduk Atas yaitu memasang pipa dari mata air di Pusuk Lestari ke Dusun Duduk Atas.
“Pemasangan pipa dan membuat penampungan itu membutuhkan anggaran Rp300 juta. Mata air itu lebih tinggi dari dusun tersebut,” kata Muamil.
Jika itu bisa dilakukan, maka bukan saja Dusun Duduk Atas saja yang mendapatkan air bersih, tetapi ada dua dusun lagi yaitu Dusun Bunut Poyok dan Penanggak.
Selain bor air, PUPR juga menjanjikan akan memberikan bantuan untuk memperbaiki jalan sepanjang 1,5 meter dengan lebar 4 meter menuju desa tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada kabar dari PUPR Provinsi NTB terkait perbaikan jalan tersebut.
