Mataram, SIARPOST.com – Right to Know Day (RTKD) menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi jembatan pengertian yang salah karena banyak persepsi yang keliru di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat membuka perhelatan International RKTD 2023 yang berlangsung di depan Kantor Dinas Kominfotik NTB, Minggu (06/8/2023).
“Betapa informasi yang tidak lengkap dan simetris bisa menghasilkan jawaban yang berbeda sesuai dengan yang ditanyakan, sehingga RTKD menjadi cara yang peraktis dan objektif untuk mengurangi jembatan pengertian,” tutur Bang Zul.
Baca juga : RSUD Provinsi NTB Ramaikan FunWalk Right To Know Day, Rakornas Komisi Informasi se-Indonesia
Bang Zul juga memberikan apresiasi kepada Komisi Informasi yang telah melakukan perhelatan Rakornas di NTB.
“Provinsi NTB itu sangat unik, Pulau Lombok ini sangat menarik ada gunung, lautan dan lain sebagainya, setelah acara ini juga harus singgah ke Narmada ya, karena di Narmada terdapat replika danau sagaranak yang ada di Gunung Rinjani, kalau doanya pas ibu – ibu bisa awet muda setelah meminumnya,” ungkap Bang Zul.
Terpisah, ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Donny, mengatakan informasi publik adalah, informasi yang bisa diakses dari badan publik, badan publik wajib memberikan informasi kepada publik. Namun badan publik juga berhak menutup informasi yang bersifat rahasia dan terbatas.
Baca juga : Bertemu Para Atlet Taekwondo dan Pelatih Tiger Maluk, Kapolres KSB Berikan Support dan Semangat
“Informasi yang dikecualikan itu misalnya informasi yang lebih banyak mudharat nya, pihak yang meminta informasi juga harus jelas dari mana dan digunakan untuk apa,” katanya.
“Kami mendorong badan publik untuk memberikan informasi publik yang benar dan jelas. Yang penting penting hak-hak masyarakat itu terpenuhi terkait informasi publik,” tutupnya.
(diskominfotikntb)
