Mataram, SIARPOST.com – Pembangunan stadion standar FIFA di NTB ternyata akan mengorbankan bangunan lama.
Kabar terbaru menyebutkan, sebuah kantor camat akan dibongkar untuk dibangun stadion standar FIFA di NTB.
Pemerintah daerah setempat akan membangun kantor camat yang baru di daerah lain.
Rencana pembongkaran kantor camat di NTB itu disebabkan lahan yang digunakan menjadi bagian dari proyek pembangunan stadion standar FIFA.
Baca juga : Istri Jadi TKW, Ayah di Dompu Perkosa 2 Anak Kandung
Nantinya, stadion tersebut akan memiliki kualitas yang unggul sehingga bisa menyelenggarakan pertandingan internasional.
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp2 triliun.
Anggaran tersebut dinilai cukup untuk membangun sebuah stadion berkapasitas 60 – 70 ribu penonton.
Sementara lahan yang akan digunakan memiliki luas sekitar 10 sampai 15 hektar.
Pembangunan stadion standar FIFA di NTB ini dimaksudkan untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON).
Baca juga : Rakor Pasca Penganiayaan Kader PDIP di Sekotong, Kasus Diserahkan Ke Pihak Kepolisian dan Pemda
Dilansir JatimNetwork.com dan laman ntbprov.go.id, KONI pusat telah menunjuk provinsi NTB sebagai tuan rumah PON 2028 bersamaan dengan NTT.
Selama ini provinsi-provinsi tersebut belum memiliki stadion dengan standar yang memadai.
Selain itu, kehadiran stadion tersebut diharapkan menjadi penyemangat atlet daerah untuk semakin berkembang.
Adapun lokasi yang dipilih untuk pembangunan stadion standar FIFA di NTB ialah di Kabupaten Lombok Barat.
Lokasi yang diusulkan Bupati Lombok Barat untuk stadion tersebut berada di wilayah kantor camat Gunungsari.
Nantinya kantor camat tersebut akan dibongkar dan pemerintah daerah membangun baru di wilayah Pasar Lama Gunungsari.
Bahkan menurut Kepala BPKAD Kabupaten Lombok Barat, Fauzan Husniadi persiapan lahan sudah clear.
Baca juga : Uji SIM, Satlantas Polres Sumbawa Barat Mulai Gunakan Sirkuit Baru
Di sisi lain, pemerintah daerah juga mengusulkan lahan di dekat Lapas Kelas II A Mataram dengan luas 10 hektar.
Untuk lahan ini dinilai lebih mudah diakses karena sangat dekat dengan jalan raya.
Lahan yang tersedia seluas 10 hektar, sehingga jika presiden datang pengawalannya akan lebih mudah.
Tak hanya stadion standar FIFA, pemerintah daerah juga akan membangun arena pertandingan cabor lain.
Ada 3 opsi tempat untuk proyek tersebut, yakni di wilayah Kecamatan Narmada, Lingsar dan Kuripan.
Namun belum diputuskan lahan mana yang benar-benar dipilih untuk proyek-proyek tersebut.
Saat ini, NTB masih fokus untuk persiapan PON 2024 yang digelar di Sumatera Utara dan Aceh.
Itulah rencana pembangunan stadion standar FIFA di NTB yang harus merobohkan kantor camat dengan anggaran Rp2 triliun.***
