banner 728x250

Dukung Sembalun Jadi Destinasi Wisata Dunia, Dinas LHK NTB Dorong Terbangunnya TPST dan Kesadaran Kolektif Masyarakat

banner 120x600
banner 468x60

 

/Dinas LHK NTB Pada 2020 Telah Memberikan Sarpras Untuk Penanganan Sampah di Sembalun

banner 325x300

Mataram, SIARPOST.COM | Sembalun di Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu destinasi pariwisata yang sangat indah di NTB bahkan Indonesia.

Tak jarang Sembalun yang berada di kaki gunung Rinjani dengan segala keindahannya, menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun sejumlah permasalahan pengelolaan sampah masih menjadi PR besar bagi Kabupaten Lombok Timur dan Provinsi NTB untuk menjadikan destinasi tersebut menjadi berkelas dunia. Karena kebersihan adalah salah satu kenyamanan bagi wisatawan.

Beberapa warga mengeluh bahwa pengelolaan sampah di Sembalun belum maksimal. Warga bingung membuang sampah yang menumpuk kemana, sementara armada pengangkutan yang ada terkendala biaya operasional.

Salah satu pelaku pariwisata Sembalun, Zaenal, mengungkapkan, jika penanganan sampah tidak maksimal, maka Sembalun mustahil menjadi destinasi yang berkembang.

Baca juga : Wellness of Sembalun : Jadikan Sembalun Wisata Kelas Dunia Melebihi Swiss

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB melalui Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Firmansyah, S. Hut., M.Si saat diwawancarai di Mataram, Minggu (17/9/2023) mengatakan, urusan sampah sangat komplek dan sangat urgen, karena berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan di sektor pariwisata jika tidak dikelola dengan baik.

Dinas LHK Provinsi NTB sendiri telah memetakan permasalahan sampah yang ada di Sembalun sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Lombok dan Indonesia.

“Kita sudah petakan permasalahan di Sembalun, namun salah satu kendala yang masih dihadapi saat ini yaitu lokasi TPA yang jauh, sehingga konsep kumpul angkut dan buang akan menyulitkan dari segi biaya operasional nya,” ujar Firman.

Salah satu solusi selain meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan penanganan sampah, yaitu mendorong terbangunnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk wilayah Sembalun, dengan diawali dengan penguatan kelembagaannya.

Baca juga : Ini Alasan Sembalun Bisa Jadi Destinasi Wellness Kelas Dunia

Pemprov pun merespon terkait sampah di Sembalun dengan mengkoordinasikan urusan tersebut ke para pihak yaitu tuan rumah Kabupaten Lombok Timur hingga ke tingkat desa dan camat.

“Permasalahan sampah yang kompleks ini, akan diselesaikan bersama. Bukan hanya oleh pemerintah, tapi juga aktor utama nya adalah masyarakat,” ujar Firman.

Itulah kenapa kesadaran akan adanya masalah itu menjadi penting, tambah Firman, agar muncul kesadaran kolektif dan menguatkan komitmen bersama sehingga sampah dapat tertangani dan Sembalun bisa menjadi destinasi yang benar-benar berkelas dunia.

“Kesadaran masyarakat akan permasalahan yang ada di sekitar mereka menjadi poin penting dalam pengelolaan sampah,” kata Firman.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mendukung pengelolaan sampah di Sembalun, di antaranya :

1. Komitmen bersama seluruh masyarakat, dengan fasilitator dan regulator dari desa, tentang pilah dan olah sampah dari sumber nya.
2. Mendorong terbangunnya TPST wilayah Sembalun,
Tahap awal yg dilakukan adalah penguatan kelembagaannya.
Keberadaan DMO Sembalun, akan menjadi salah satu jalan keluar nya.
Usulan pembangunan TPST dapat diarahkan pada Kementerian PUPR
3. Memperkuat local-local Champions, untuk melakukan edukasi secara melekat untuk masyarakat
4. Memperkuat awik-awik desa terkait pengelolaan sampah.

Baca juga : Bertahun-tahun Beroperasi, Tambang Galian C PT Rangga Eka Pratama Ternyata Belum Kantongi Izin

Selain itu, kata Firman, tentu penanganan sampah ini butuh sarana dan prasarana. Tidak hanya harus dari Pemprov melainkan Pemda, pemdes bahkan pemerintah pusat.

“Namun ingat, yang perlu diperkuat adalah kesadaran kolektif, komitmen dan penguatan peran para pihak dalam penanganan dan pengelolaan sampah,” kata Firman.

Dinas LHK sejak tahun 2020 sudah mendukung upaya-upaya pengelolaan sampah di Sembalun, baik dari soft skill terkait edukasi, maupun dlm bentuk sarana dan prasarana.
Dan upaya ini akan terus berlanjut, bersama dengan Destination Management Organization (DMO) Sembalun sebagai fasilitator nya.

Sejumlah sarana dan prasarana yang pernah diberikan yaitu Composter Bag 250 buah, kemudian kendaraan Roda 3 untuk mendukung Sekolah Alam Rinjani dan 1 unit gudang penyimpanan produk sampah daur ulang. (FR).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *