Jeddah Arab Saudi, SIARPOST | Tim pemenangan Presiden dan Wakil Presiden dari paslon nomor urut 01 dinilai tidak koperatif, dan tidak bertanggung jawab kepada saksi yang ditugaskan saat pencoblosan Pilpres 2024 di Arab Saudi. Sampai penghitungan suara pun, gaji saksi tidak dicairkan.
Salah satu saksi yang ditugaskan di KSK mekkah, Didi mengatakan, ia merasa kecewa atas sikap Tim Pemenangan Capres dan Cawapres Anies-Muhaimin yang ada di Arab Saudi, karna dari mulai menjalankan tugas sebagai saksi pada Jumat (09 Februari 2024) sampai penghitungan suara tidak diberikan honor.
Baca juga : Hasil Real Count Prabowo Menang, Anies Isyaratkan Akan Oposisi
“Selesai penghitungan suara di KJRI Jeddah pun belum ada upah atau bayaran bahkan makan pun tidak diperhatikan sebagai saksi, sehingga dari sana kami sudah mulai curiga tidak dibayar, sedangkan saksi dari calon lain mereka dibayar full bahkan ada uang makan,” tegas Didi.
Menurut informasi ada 300 Sar (Riyal Arab Saudi) per KSK akan dikasi honor, namun hingga beberapa hari selesai penghitungan suara tidak ada juga kabar.
Baca juga : Memenuhi Syarat, Lima Kepala OPD Bersaing Merebut Jabatan Sekda Kabupaten Bima
“Kami sangat merasa kecewa atas tindakan tim pemenangan AMIN Arab Saudi,” kata Didik lagi.
Sementara sekretaris PKB Arab Saudi sekaligus salah satu tim pemenangan Calon Presiden nomor urut 01, Ali Muhsi Kamal mengatakan uang ganti lelah kita anggarkan 300 Sar per KSK dan itu sudah disepakati partai, Timnas, dan Koordinator saksi. (Sukron)
