banner 728x250

Kisah Keluarga di Bima Yang Dibantu Program NTBCare Puluhan Juta, Berobat ke RSUP di Mataram Tidak Keluar Biaya

banner 120x600
banner 468x60

Ketua Tim Pemenang Zul-Uhel Kecamatan Lambu, Muhammad Yasin saat menceritakan program NTBCare yang banyak membantu masyarakat kurang mampu di Bima, Senin (12/8/2024). Foto : Istimewa

/NTBCare Patut Dilanjutkan Oleh Gubernur Bang Zul di Periode Ke-2

banner 325x300

MATARAM, SIARPOST | Masyarakat Nusa Tenggara Barat masih sangat membutuhkan perhatian maksimal dari pemerintah di segala bidang kehidupan. Pemerintah hadir dengan berbagai program inovasi sehingga segala permasalahan di masyarakat dapat tertangani.

Begitu juga dengan salah satu program yang dicanangkan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah periode 2018-2023 yang lalu. Dalam kepemimpinan nya Zulkieflimansyah yang akrab disapa bang Zul mencanangkan Program aduan masyarakat yakni aplikasi NTBCare.

Program yang sangat tepat untuk masyarakat ini dapat memberikan solusi yang pasti, karena setiap aduan langsung dapat berkomunikasi dengan pimpinan daerah maupun kepala OPD di Provinsi NTB, sehingga semua keluh kesah dapat segera tertangani.

Salah satu kisah keluarga yang sangat merasakan manfaat dari program NTBCare adalah keluarga Muliadin asal Kecamatan Lambu Bima. Ia menceritakan bahwa program yang dicanangkan Gubernur Bang Zul itu telah membantu membiayai pengobatan Almarhum ayah nya yakni Abdul Malik pada tahun 2023 yang lalu.

Diungkapkan Muliadin melalui Ketua Tim Pemenangan Zul-Uhel Kecamatan Lambu Bima, Muhammad Yasin, pada tahun 2023 Muliadin membawa sang ayah berobat rujuk ke Mataram.

Sebelumnya Almarhum rawat jalan di PKM Lambu kemudian dirujuk dari RSU Kabupaten Bima. Beberapa hari berobat dan rawat inap, almarhum kemudian dirujuk ke RSUD Provinsi NTB tanpa biaya satu sen pun karena dibantu oleh program NTBCare.

“Walaupun akhirnya ayah kami meninggal di Mataram, namun hikmah yang kami dapatkan yakni kami tidak keluar uang satu sen pun baik itu untuk berobat maupun untuk biaya lainnya di Mataram,” ujarnya.

Hingga saat pulang kembali bersama Jenazah sang Ayah ke Bima, Muliadin dan keluarga tidak pernah mengeluarkan biaya karena semua sudah ditanggung oleh NTBCare.

Bahkan saat itu, kata Muliadin, pihak RSUD Provinsi NTB sempat memberikan nota bon biaya pengobatan selama di Mataram sebesar Rp50 juta. Biaya tersebut adalah biaya perawatan dan obat serta biaya tranportasi untuk pengantaran Jenazah ke Bima.

“Alhamdulillah kami tidak mengeluarkan biaya satu sen pun, kami sangat berterimakasih kepada Bang Zul,” tegasnya.

Ketua Tim Zul-Uhel Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Muhammad Yasin mengucapkan terimakasih kepada Bang Zul yang sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak mampu dan sangat membutuhkan melalui program tersebut.

Program ini terbukti banyak membantu masyarakat kurang mampu. Ia pun menganggap bahwa ini lah bukti nyata program Bang Zul yang paling menyentuh masyarakat NTB.

Terpisah, salah satu tim pemenang Zul-Uhel, Yuni Bourhany saat diwawancarai , Senin, mengatakan, NTB Care merupakan jawaban pasti atas kerisauan ataupun kebingungan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah agar dapat ditindaklanjuti.

Yuni mengapresiasi adanya program Bang Zul ini sebagai media layanan pengaduan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi NTB.

“NTB Care merupakan salah satu inovasi daerah yang dicita-citakan sebagai media aspirasi dan komunikasi timbal balik antara jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTB dengan masyarakat,” ujarnya.

Ia menyebut NTB Care harus makin diperkuat eksistensinya mengingat masih banyak masyarakat NTB yang perlu mendapat perhatian maksimal. NTB Care juga ke depannya harus makin maksimal berkoordinasi dan melibatkan peran seluruh kabupaten/kota se NTB. (NS/FR).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *