banner 728x250

Diduga Ajak Pejabat Pilih Paslon Tertentu, Sekda NTB Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Pengakuan Salah Satu Pejabat

banner 120x600
banner 468x60

Direktur Logis NTB, Fihiruddin saat melaporkan dugaan politik Praktis yang dilakukan Sekda NTB. Dok NTBSatu. 

Mataram, SIARPOST – Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, diduga melakukan politik praktis, mengajak sejumlah pejabat untuk memilih paslon tertentu dalam Pemilihan Gubernur NTB 2024 mendatang.

banner 325x300

Dugaan tersebut disampaikan oleh Direktur Logis NTB, Fihiruddin dikutip dari Media NTBSatu.

Fihir kemudian melaporkan perihal dugaan politik praktis yang dilakukan Sekda NTB tersebut ke Bawaslu NTB, pada Kamis, 14 November 2024, sore. Dengan nomor laporan 010/PL/PG/Prov/18.00/XI/2024.

BACA JUGA : Debat Cakada Dompu Panas, Paslon Bambang-Syirajuddin Terlihat Kuasai Panggung, Incumbent Tersulut Emosi

Fihir menyampaikan, laporan itu ia layangkan setelah mendapat informasi melalui pesan WhatsApp tentang keterlibatan Gita Ariadi dalam kegiatan politik praktis yang dimaksud.

Di mana pada Rabu, 13 November 2024 siang kemarin, Gita Ariadi mengumpulkan sejumlah pejabat eselon II dalam rangka rapat persiapan menyambut HUT ke-73 Korpri.

Adapun pejabat eselon II yang dimaksud adalah Kepala Dinas UMKM, Kepala Dinas Dukcapil, termasuk Biro Hukum.

Namun, di sela-sela rapat tersebut Gita Ariadi diduga mengajak sejumlah pejabat tersebut untuk memilih paslon tertentu di Pilgub NTB 2024.

“Di sela-sela rapat itu, dugaannya ada arahan untuk silahkan pilih 01 atau 03, asal jangan pilih 02. Bila perlu hancurkan nomor 02 itu,” jelas Fihir dikonfirmasi NTBSatu, saat memasukkan laporan ke Bawaslu NTB sore ini.

Sebelum melapor ke Bawaslu, lanjut Fihir, ia terlebih dulu menelusuri kebenaran informasi tersebut. Hasilnya, dari keterangan beberapa saksi yang hadir membenarkan informasi tersebut.

BACA JUGA : Anggap Pemerintah Saat Ini Belum Maksimal, Paslon Muchsin-Junaidi Janji Akan Hadirkan KPK di Lombok Utara

“Tapi terkait mereka (pejabat, red) taat atau mengikuti arahan tersebut belum kita ketahui. Karena itu sifatnya masih arahan,” bebernya.

Terpisah, Kepala Biro Hukum Setda NTB, Lalu Rudi Gunawan saat dimintai klarifikasi, Jumat (15/11/2024) menjelaskan, bahwa memang benar ia mengikuti rapat dengan Sekda NTB beberapa waktu lalu. Usai rapat, ia sempat membahas dan melaporkan perihal persiapan hari Korpri dan HUT NTB kepada Sekda.

“Dari mana informasi ini, kog bisa kita disebut diarahkan untuk memilih paslon tertentu. Saya di situ melaporkan tentang HUT Korpri dan HUT NTB, enggak ada bahas politik,” Tegasnya.

Ia pun bingung, kabar itu datang dari mana dan siapa saksinya. Karena pada kenyataan tidak ada pembahasan atau arahan politik dari Sekda NTB.

“Memang saat itu pada saat saya mau pulang, ada datang Kadis UMKM dan Kadis DPMD, tetapi tidak pembahasan politik, kita sebagai ASN sangat netral,” ujarnya.

Ia pun santai saja menanggapi kabar tersebut, karena memang pada kenyataan nya tidak ada arahan untuk memilih paslon tertentu atau pun pembahasan masalah politik.

Di mana sebelumnya, Sekda NTB juga pernah dilaporkan ke Bawaslu saat ia menjadi Pj Gubernur NTB, dengan kasus yang sama, yaitu dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Saat berita ini naik, Pihak Bawaslu belum dimintai keterangan.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *