Warga melewati banjir di Sumbawa Barat pada Kamis (13/2/2025). Dok Facebook @Bang Andri Mbojo
MATARAM, SIAR POST | Banjir dan luapan air yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat beberapa hari yang lalu, masih menyisakan tanda tanya besar oleh masyarakat setempat, pasalnya saat banjir, warga hanya mendapat bantuan 2 bungkus mie instan dan air mineral 2 gelas.
Hal tersebut memunculkan pertanyaan besar kepada pemerintah Sumbawa Barat yang notabene kabupaten yang kaya akan tambang emas nya.
Warganet pun ramai protes terkait bantuan tersebut yang dirasa tidak layak dan terkesan merusak nama kabupaten Sumbawa Barat di mata masyarakat nya. Namun tidak jarang juga di media sosial yang berkomentar meminta warga tetap bersyukur atas bantuan tersebut.
Begitu viral bantuan 2 mie bungkus dan dua gelas air mineral. Pemda Sumbawa Barat melalui Bupati dan Pj Sekda terlihat langsung terjun memberikan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir.
BACA JUGA : Hilang Tiga Hari, Jasad Pemuda di Sumbawa Barat Ditemukan di Bawah Lumpur Sungai Brang Ene
Dikutip dari media online, Bupati Sumbawa Barat didampingi Pj Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan Kadis Ketahanan Pangan menyalurkan sekitar 26 Ton kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Arab Kenangan pada Jumat (14/2/2025).
“Kami telah mendiskusikan bantuan kepada warga terdampak angin kencang di pesisir pantai, dan bantuan kepada warga terdampak banjir dengan total penerima 2.606 jiwa. Secara keseluruhan bantuan disalurkan dengan total 26 ton kepada korban terdampak banjir,” Ujar Kadis Ketahana Pangan, Ir Amin Sudiono, dikutip dari media suara juang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suhadi, SP., M.Si menegaskan jika daerah telah menyiapkan dana darurat yang bersumber dari belanja tidak terduga.
“Apapun segala kebutuhan untuk menangani masalah bencana anggarannya sudah siap dan sudah disampaikan pada pihak-pihak terkait untuk dioptimalkan,” Tegas Suhadi.
Namun, jumlah anggaran yang dialokasikan oleh Pemda Sumbawa Barat untuk korban bencana alam tersebut tidak dipublikasikan dan terkesan ditutupi dari publik.
Kabid Logistik BPBD Sumbawa Barat, H. Zainuddin, saat dikonfirmasi jumlah dana bantuan yang dialokasikan kepada masyarakat terdampak banjir di Taliwang tidak berani memberikan informasi terkait hal tersebut.
BACA JUGA : Jasad Anak Usia 5 Tahun Korban Longsor Akhirnya Ditemukan Pada Hari Ketiga di Sungai Brang Ene
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak diizinkan untuk memberikan informasi kepada siapapun karena satu pintu melalui Kominfo di Posko yang sudah disediakan.
“Kita ini tidak bisa dan sudah dilarang untuk memberikan informasi langsung ke wartawan, kalau bapak mau informasi silakan datang ke Posko ada Kominfo sebagai juru bicara pemda, satu pintu dan tidak diizinkan untuk mengekspos itu,” Ujarnya.
Pj Sekda Drs. Mulyadi yang dichat berkali-kali pun tidak menjawab perihal anggaran bantuan tersebut.
Kembali media ini menghubungi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suhadi, SP, Sabtu (16/2/2025) melalui whatsapp untuk bertanya total anggaran yang digunakan untuk bantuan bencana alam angin puting beliung dan banjir dan detail alokasinya. Namun Suhadi menjawab agar bertanya ke pihak BPBD atau BPKAD.
“Saya enggak hafal detailnya, besok mungkin kita koordinasikan. Besok saya informasikan,” ujar nya singkat.
Ia juga mengatakan, dana BTT yang dikeluarkan kemarin telah digunakan untuk pembelian atau biaya Dapur Umum, sembako, beras, dan operasional lainnya. Namun ia tidak belum bisa menjelaskan jumlah anggarannya.
Hal ini menjadi pertanyaan publik, berapa sebenarnya anggaran dana bantuan bencana alam atau dana darurat yang digunakan oleh Pemda Sumbawa Barat untuk membantu korban dampak bencana alam banjir dan puting beliung.
Untuk diketahui dari dari BPBD, terdapat 23 ribu jiwa warga yang terdampak banjir di Sumbawa Barat.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal