Sumbawa Barat NTB, SIAR POST – Dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Sekongkang Atas, Brigadir Andrea Alfi Pangestu, mengambil langkah proaktif dengan memfasilitasi mediasi kasus dugaan penipuan antara dua warga, Jumat (11/4/2025), di Kantor Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Mediasi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Sekongkang Atas dan melibatkan dua pihak, yaitu Bapak Ibrahim, warga setempat, dan Bapak Mariyun dari Desa Kemuning.
BACA JUGA : Ketua MIO NTB Soroti PT STM: Komunikasi Gagal, Klarifikasi Berulang Tanda Minim Transparansi
Permasalahan bermula pada Juni 2024, saat Ibrahim menawarkan proyek pengadaan 13 unit mobil Toyota Hilux serta paket sembako. Dana proyek sebesar Rp273.793.000 dikucurkan secara bertahap oleh Mariyun dengan janji realisasi proyek pada Januari 2025.
Namun, hingga waktu yang dijanjikan, proyek tidak kunjung terealisasi. Setelah ditelusuri, dana yang diberikan diduga telah digunakan untuk kepentingan pribadi oleh pihak terlapor.
Dalam proses mediasi yang berlangsung secara kondusif dan terbuka, kedua belah pihak akhirnya sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Sebagai bentuk itikad baik dan tanggung jawab, Ibrahim menyerahkan satu unit mobil pickup dan satu are tanah beserta rumah sebagai jaminan penyelesaian.
Bhabinkamtibmas mengapresiasi sikap kooperatif kedua belah pihak yang mengutamakan musyawarah dan damai dalam menyelesaikan konflik. Ia berharap kasus ini bisa menjadi contoh positif dalam menyikapi permasalahan hukum secara preventif.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., memberikan apresiasi atas langkah cepat dan humanis yang diambil Bhabinkamtibmas.
“Mediasi ini adalah wujud nyata Polri yang Presisi. Anggota kami di lapangan tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi problem solver yang mendukung penyelesaian masalah secara damai dan tetap sesuai koridor hukum,” ujar AKP Zainal.
BACA JUGA : Pendapatan Terlalu Tinggi, Realisasi Belanja Minim : APBD Sumbawa Barat 2025 Terindikasi Anomali
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalin kesepakatan bisnis dan selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan.