Karyawan PT AMNT. Dok KMC News
MATARAM, SIAR POST | Ketua Forum Pengusaha Lingkar Tambang, Irawansyah, angkat bicara terkait rencana aksi demonstrasi sejumlah pihak yang menuding PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tidak mengakomodasi pengusaha lokal. Menurutnya, isu tersebut menyesatkan dan tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan.
“Memang dulu akses pengusaha lokal ke perusahaan cukup sulit, tetapi sekarang sudah jauh lebih terbuka. Kami dari forum sudah mendapatkan jalan dan kemudahan dari manajemen PT AMNT,” ujarnya, Minggu (14/4).
BACA JUGA ; Warga Dompu Protes Rekrutmen PT STM dan Krisis Air: “Kami Tersisih di Tanah Sendiri”
Irawansyah yang akrab disapa Doges menegaskan bahwa saat ini banyak pengusaha lokal dari kawasan lingkar tambang telah mendapatkan pekerjaan melalui berbagai proyek perusahaan. Forum yang ia pimpin juga mendapat ruang untuk memfasilitasi dan mengakomodir pengusaha lokal agar terlibat aktif dalam kegiatan bisnis PT AMNT.
“Ada data yang jelas soal proyek-proyek yang sudah diberikan kepada pengusaha lokal. Ini bentuk komitmen perusahaan untuk melibatkan warga sekitar tambang, khususnya dari tiga kecamatan lingkar tambang: Jereweh, Maluk, dan Sekongkang,” jelasnya.
Terkait isu adanya blacklist terhadap sejumlah pengusaha, Doges menegaskan bahwa manajemen PT AMNT telah membuka kembali kesempatan bagi mereka untuk bekerja.
“Perusahaan sudah membuka blacklist. Jadi kalau ada yang tidak puas, itu bisa jadi karena kepentingan pribadi, bukan mewakili suara pengusaha lokal secara keseluruhan,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
BACA JUGA : Taruna Potu Dompu Tembus Turnamen Internasional Barati Cup, Wakili Indonesia Tanpa Bantuan Pemerintah
“Saya khawatir, demo ini hanya alat untuk menyelamatkan kepentingan bisnis kelompok tertentu. Jangan sampai masyarakat terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa akan ada aksi unjuk rasa di Kabupaten Sumbawa Barat untuk menuntut keterlibatan pengusaha lokal dalam operasional PT AMNT. Para penggagas aksi menuding perusahaan tambang tersebut tidak memberi ruang bagi pengusaha di daerah lingkar tambang.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal