banner 728x250

NTB Bidik 2,5 Juta Wisatawan di 2025, Terobosan Baru Dinas Pariwisata Lawan Tantangan Global

banner 120x600
banner 468x60

Salah satu wisatawan lokal foto di kebun bunga kedai sawah sembalun. Dok istimewa

Lombok, SIAR POST – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan target ambisius untuk mendatangkan 2,5 juta kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2025. Target ini bukan sekadar angka, tetapi sebuah langkah strategis untuk memulihkan dan mengangkat kembali sektor pariwisata yang sempat terpukul akibat pandemi serta fluktuasi global.

banner 325x300

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa meskipun alokasi anggaran dari APBD hanya mencukupi untuk mendukung target 1,9 juta kunjungan, pihaknya bertekad untuk melampaui batas itu.

“Anggaran bukan satu-satunya penentu. Kami ingin menjadikan 2,5 juta ini sebagai energi untuk berinovasi dan bersinergi dengan semua pihak,” ujarnya, dikutip dari Antaranews (17 April 2025).

Untuk mencapai target tersebut, NTB telah meluncurkan kalender kegiatan pariwisata 2025, yang memuat berbagai event budaya, wisata, dan kearifan lokal di seluruh kabupaten dan kota. Empat kegiatan andalan berhasil masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Keempat kegiatan itu adalah:

1. Alunan Budaya Desa Pringgasela – Kabupaten Lombok Timur

2. Festival Rimpu Mantika – Kota Bima

3. Perang Topat – Kabupaten Lombok Barat

4. Gili Festival – Kabupaten Lombok Utara

 

Masuknya keempat event ini dalam daftar nasional dianggap sebagai pengakuan terhadap kekayaan budaya NTB serta potensi pariwisata berbasis komunitas.

“Kami ingin pariwisata NTB tidak hanya berbasis pemandangan, tetapi juga pengalaman budaya yang autentik dan mendalam. Inilah yang kami tawarkan kepada dunia,” ujar Jamaluddin lagi.

Pemerintah daerah juga menggandeng pelaku industri kreatif, UMKM, dan komunitas lokal untuk mendukung setiap penyelenggaraan event. Hal ini menjadi bagian dari strategi inclusive tourism, yang memastikan dampak positif sektor pariwisata dirasakan oleh warga di tingkat akar rumput.

Tak hanya sektor pariwisata, NTB juga memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 27,07 triliun dari pemerintah pusat untuk tahun 2025. Fokus belanja diarahkan ke sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur dasar. Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menyatakan bahwa sinergi antara penguatan SDM dan pertumbuhan pariwisata harus berjalan beriringan.

“Kalau pariwisata ingin maju, maka masyarakat harus sehat dan cerdas. Untuk itu kami prioritaskan anggaran untuk perbaikan sekolah, rumah sakit, dan akses air bersih,” kata Gubernur seperti dikutip dari Detik Bali Nusra (19 April 2025).

Analis pariwisata dari Universitas Mataram, Dr. Lalu Yusuf, mengatakan bahwa keberanian NTB menetapkan target tinggi patut diapresiasi, namun harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan pariwisata, keamanan destinasi, dan inovasi promosi digital. “NTB memiliki potensi besar, tapi persaingan regional sangat ketat. Harus ada keunikan dan kecepatan adaptasi,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang, NTB kini tidak hanya menargetkan angka-angka, tapi juga menanam fondasi untuk pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan menjadi kebanggaan daerah.

Sumber Informasi:

Antara News – 17 April 2025

Antara Megapolitan – 19 April 2025

Detik Bali Nusra – 19 April 2025

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *