banner 728x250

Babinsa Kawal Penyerapan 10 Ton Gabah di Lanci Jaya, Petani Terbantu, Harga Terjaga

banner 120x600
banner 468x60

 

Dompu NTB, SIAR POST – Upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI di daerah. Salah satunya melalui keterlibatan aktif Babinsa dalam mengawal proses penyerapan hasil panen petani, seperti yang berlangsung di Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

banner 325x300

Pada Selasa (22/04/2025), Babinsa Desa Lanci Jaya, Serda Abdul Hamid dari Koramil 1614-06/Manggelewa, mendampingi langsung proses penyerapan 10 ton gabah milik Kelompok Tani So Piti Woro.

BACA JUGA : Dompu Mantapkan Diri Jadi Lumbung Jagung Nasional, Panen Raya Bukti Nyata Komitmen Swasembada Pangan

Kegiatan ini dilakukan guna memastikan hasil panen petani terserap dengan baik oleh pihak terkait, khususnya Bulog, serta memberikan jaminan harga yang stabil dan menguntungkan bagi petani.

“Kami hadir untuk mengawal proses penyerapan agar petani tidak dirugikan. Harga harus layak dan prosesnya transparan. Inilah bentuk nyata kehadiran Babinsa di tengah masyarakat,” ujar Serda Abdul Hamid di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, pendampingan seperti ini sangat penting, terutama di masa panen raya ketika harga gabah kerap mengalami penurunan tajam akibat melimpahnya stok di pasar.



Kehadiran negara melalui TNI dan Bulog menjadi penyeimbang yang membantu petani agar tidak harus menjual hasil panennya dengan harga di bawah standar.

Gabah yang diserap merupakan jenis gabah kering panen (GKP), yang sebelumnya telah melalui proses seleksi kualitas.

Serda Abdul Hamid juga memastikan bahwa semua mekanisme dan persyaratan penyerapan dilakukan sesuai prosedur, agar petani mendapatkan haknya secara adil dan cepat.

Pendampingan ini tidak hanya dilakukan di Lanci Jaya. Sehari sebelumnya, Senin (21/04/2025), Babinsa dari Koramil 1614-03/Hu’u, Serda Salmanfaris, juga melaksanakan kegiatan serupa di wilayah Kecamatan Hu’u. Ia mendampingi penyerapan 10 ton gabah milik Kelompok Tani Fanda oleh Perum Bulog.

BACA JUGA : “Gubernur NTB Miq Iqbal Bisikkan Sinyal Rotasi: ‘Waktunya Sudah Dekat, Tapi Belum Ada yang Tahu’”

“Pendampingan ini bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan dan memastikan petani tidak dirugikan. Kita ingin memastikan hasil panen mereka masuk ke sistem distribusi nasional dengan harga yang wajar dan proses yang lancar,” ungkap Serda Salmanfaris.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemerintah dalam menjamin keseimbangan antara produksi dan distribusi pangan, sekaligus menjaga daya beli petani.

Peran Babinsa yang melekat di tengah masyarakat pedesaan menjadi kunci keberhasilan dalam menjembatani kepentingan rakyat dan negara.

Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Taufiq Suryadi, S.H., M.Han, dalam pernyataan terpisah menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Babinsa di wilayah.

Menurutnya, keterlibatan Babinsa dalam urusan pertanian merupakan amanah besar, sejalan dengan tugas pokok TNI dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kehadiran Babinsa dalam kegiatan pertanian adalah bentuk pengabdian. TNI harus jadi solusi, bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam urusan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Dengan keberpihakan pada petani, serta kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan Bulog, diharapkan sistem pertanian nasional semakin kuat. Tidak hanya sebagai penyedia pangan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi rakyat di pedesaan.

Pewarta : Ridho
Redaktur : Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *