Praya, SIAR POST | Organisasi Masyarakat Sasaka Nusantara NTB mendorong penerapan pendekatan restorative justice (RJ) dalam kasus perkelahian yang melibatkan LAD alias Dante dan LS, seorang anggota polisi di Polsek Praya Barat.
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara NTB, Lalu Ibnu Hajar, dalam rilisnya, Rabu (30/4/2025) menilai bahwa perdamaian antara kedua belah pihak merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan perkara yang terjadi di depan Puskesmas Sengkol beberapa waktu lalu.
Insiden tersebut bermula dari dugaan adanya konflik pribadi yang berujung pada aksi kekerasan. LAD alias Dante bersama tiga orang rekannya diduga melakukan penganiayaan terhadap LS menggunakan senjata tajam.
LS yang merasa terancam pun melakukan perlawanan. Akibatnya, kedua pihak mengalami luka parah.
“Kasus ini sangat merugikan kedua belah pihak. Kami berharap keluarga dari LS dan Dante dapat menyelesaikan persoalan ini secara damai,” ujar Lalu Ibnu Hajar dalam pernyataannya, Selasa (30/4).
Menurutnya, pendekatan hukum yang mengedepankan keadilan restoratif perlu dipertimbangkan oleh penyidik dan Kapolres Lombok Tengah agar penyelesaian konflik dapat berjalan adil dan bermartabat tanpa memperpanjang penderitaan kedua pihak.
Ia juga mengimbau agar kepolisian tetap profesional dan tidak terpengaruh tekanan dari pihak manapun, termasuk dari kuasa hukum tersangka.
“Penegakan hukum harus dilakukan secara terang benderang, tanpa intervensi,” tegasnya.
BACA JUGA : Polisi Selidiki Kasus Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Disabilitas di Lombok Utara
Sasaka Nusantara NTB menyatakan dukungannya terhadap upaya kepolisian dalam menyelesaikan perkara ini, namun berharap agar prinsip keadilan dan kemanusiaan tetap dikedepankan.
Pewarta : Edo | Redaktur : Feryal