banner 728x250

Ekspor-Impor NTB Anjlok Tajam di Januari 2025, Ini Penyebab Utamanya

banner 120x600
banner 468x60

Ilustrasi foto Antara Logistik

Mataram NTB, SIAR POST — Nilai ekspor dan impor di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Januari 2025 mengalami penurunan drastis. Data terbaru mencatat nilai ekspor hanya mencapai US$ 3,89 juta, turun 97,12% dibandingkan bulan Desember 2024 yang mencapai US$ 135,24 juta.

banner 325x300



Sementara itu, nilai impor NTB juga turun signifikan hingga 51,74%, menjadi US$ 38,12 juta dari US$ 78,99 juta pada Desember 2024. Sesuai dengan informasi resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengenai ekspor dan impor bulan Januari 2025.

BACA JUGA : Gubernur NTB Desak Menteri ESDM Beri Relaksasi Ekspor PT AMNT, Ekonomi Daerah Tertekan

Apa penyebab penurunan ekspor yang sangat tajam ini?

Penyebab utama anjloknya ekspor NTB adalah berakhirnya izin ekspor hasil tambang, khususnya konsentrat tembaga dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) pada 31 Desember 2024.

Saat ini, produksi konsentrat tembaga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan smelter di Sumbawa Barat, sehingga tidak ada ekspor hasil tambang dari perusahaan besar ini yang masuk dalam data Januari 2025.



Komoditas Ekspor Utama Januari 2025:

Perhiasan dan Permata: US$ 1,14 juta (29,32%)

Daging dan Ikan Olahan: US$ 965.532 (24,83%)

Buah-buahan: US$ 851.243 (21,89%)

Ikan dan Udang: US$ 729.983 (18,77%)

Garam, Belerang, Kapur: US$ 110.193 (2,83%)

Biji-bijian Berminyak: US$ 40.884 (1,05%)

Negara Tujuan Ekspor Terbesar:

Amerika Serikat (28,88%)

Jepang (21,24%)

Vietnam (20,75%)

BACA JUGA : Dugaan Suap Belasan Juta Untuk Hentikan Demo BBM Ilegal di Sumbawa: Nama Lembaga Integritas dan Oknum Polisi Disebut

Impor NTB Januari 2025:

Nilai impor NTB pada Januari 2025 tercatat US$ 38,12 juta, turun 51,74% dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas impor utama adalah:

Mesin-mesin dan Pesawat Mekanik: 53,68%

Gandum-ganduman (termasuk beras): 19,40%

Karet dan Barang dari Karet: 13,31%

Mesin dan Peralatan Listrik: 9,23%

Kendaraan dan Bagiannya: 2,26%

Berbagai Produk Kimia: 0,89%

 



Negara Asal Impor Terbesar:

Singapura (23,55%)

Australia (19,93%)

Tiongkok (14,43%)

Jepang (13,37%)

Pakistan (10,92%)

Penurunan ekspor-impor yang signifikan di NTB ini mencerminkan dampak langsung dari berakhirnya izin ekspor hasil tambang, terutama konsentrat tembaga dari PT Amman Mineral.

Perubahan fokus produksi yang kini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan smelter lokal di Sumbawa Barat membuat ekspor hasil tambang menurun drastis.

BACA JUGA : Duka di Bima: Tangan Balita 1 Tahun Diamputasi Diduga Akibat Infeksi Jarum Infus, Orang Tua Lapor Polisi

Namun, sektor ekspor non-tambang seperti perhiasan, produk perikanan, dan buah-buahan masih berkontribusi positif dalam menjaga roda perdagangan luar negeri NTB.

Pemerintah dan pelaku usaha di NTB diharapkan dapat mencari strategi baru untuk memulihkan dan meningkatkan kinerja ekspor-impor agar ekonomi daerah kembali tumbuh di bulan-bulan berikutnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *