banner 728x250

Antara Harapan dan Ketidakpastian: Warga Kampasi Meci Menanti Janji Investasi PT Jado Resa

banner 120x600
banner 468x60

 



banner 325x300

Dompu, SIAR POST | Warga Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, hidup dalam bayang-bayang harapan dan ketidakpastian.

Sejak diumumkannya rencana investasi besar oleh PT Jago Dompu Rezeki Sakti (PT Jado Resa), masyarakat terus menanti kehadiran perusahaan tersebut yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar bagi ekonomi lokal.



PT Jado Resa berencana membangun pusat peternakan ayam skala besar di Kampasi Meci. Tak hanya itu, perusahaan juga menjanjikan pembukaan lapangan kerja bagi sekitar 400 tenaga kerja lokal, serta 20 persen tenaga profesional dari luar negeri yang memiliki kompetensi tinggi di bidang peternakan dan pengolahan hasil ternak.

“Kami akan merekrut lulusan-lulusan SMK dari berbagai jurusan, seperti kuliner dan peternakan, untuk ditempatkan di unit-unit kerja yang sesuai, mulai dari pengelolaan pakan, timbangan, manajemen, hingga produksi makanan olahan seperti baso ayam,” jelas Direktur PT Jado Resa melalui Ibu Budiarto, saat diwawancarai wartawan pada 22 Januari 2025 lalu.

BACA JUGA : Kongres Akbar dan Aksi Tano Jilid 4 Akan Digelar, Peringati 12 Tahun Perjuangan Provinsi Pulau Sumbawa

Namun, hingga hari ini, 31 Mei 2025, masyarakat belum melihat realisasi dari janji-janji tersebut. Padahal, pihak perusahaan sebelumnya telah menyatakan bahwa proses pengadaan lahan seluas 15 hektare akan diselesaikan saat bulan Lebaran.

Sayangnya, pembayaran lahan belum juga dilakukan, dan progres pembangunan masih stagnan.



Dalam pernyataannya, Ibu Budiarto mengungkapkan bahwa saat itu tim perusahaan sedang melakukan verifikasi berkas dan mempersiapkan kedatangan alat berat serta 338 kontainer melalui Pelabuhan Badas, Sumbawa Besar. Pembangunan disebutkan sempat tertunda karena bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA : Tiket Rp250 Ribu Per Orang Masuk Taman Nasional, Tapi Moyo Tak Dapat Apa-Apa: Warga Pertanyakan Uang Retribusi ke Mana?

“Saat itu kami sudah siap dengan demplot. Namun karena faktor waktu dan administrasi, pelaksanaan terpaksa ditunda,” ujarnya.

Di tengah kekecewaan yang mulai tumbuh, masyarakat tetap mengapresiasi peran L. Zainudin, mantan Kepala Desa Kampasi Meci, yang telah menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan.

Menurut Zainudin, saat ini progres proyek masih dalam proses menunggu tanda tangan dari Menteri Investasi sebagai bagian dari legalitas akhir.



“Sudah ada komunikasi dan PT Anugerah Sumbawa bahkan sudah membuat basecamp di lokasi. Tapi kita masih menunggu langkah final dari pusat,” ungkapnya.

Kini, warga Kampasi Meci hanya bisa menanti. Antara impian akan lapangan kerja dan kemajuan desa, serta kenyataan yang masih belum memberi kepastian.

Redaksi___

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *