Dua remaja asal Taliwang pelaku perusak fasilitas umum di alun-alun Kota. Dok Polres KSB
Sumbawa Barat, NTB — Aksi dua remaja merusak pot-pot bunga yang terjadi di Alun-Alun Kota Taliwang, Sumbawa Barat, menjadi sorotan publik setelah rekaman video kejadian itu viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun berinisial YB, terlihat sejumlah pot bunga berserakan dan rusak parah, memicu kemarahan warganet dan desakan agar pelaku segera ditangkap.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari, 8 Juni 2025, sekitar pukul 03.30 WITA. Pot-pot bunga yang menghiasi taman kota tampak hancur dan berantakan, menimbulkan kesan tak sedap di salah satu ruang publik ikonik di Taliwang.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Puma Satreskrim Polres Sumbawa Barat bergerak cepat. Melalui penyelidikan digital dan pemantauan di lapangan, polisi berhasil mengidentifikasi dan mengamankan dua pemuda terduga pelaku hanya beberapa jam setelah kejadian.
“Kami amankan dua remaja berinisial RS (18) dan FR (17), keduanya warga Kecamatan Brang Rea. Mereka kami tangkap di rumah masing-masing dan langsung dibawa untuk pemeriksaan,” ujar Kasi Humas Polres Sumbawa Barat, AKP Zainal Abidin, S.H., dalam keterangannya kepada media.
Hasil interogasi mengungkap, kedua pelaku mengaku melakukan perusakan dalam kondisi mabuk.
Mereka kecewa setelah kunci sepeda motor salah satu dari mereka hilang, dan pelampiasannya berujung pada tindakan anarkis terhadap fasilitas umum.
“Mereka mengonsumsi minuman keras di taman bersama beberapa temannya. Karena frustasi kehilangan kunci motor dan dalam pengaruh alkohol, mereka kemudian menendang serta merusak pot-pot bunga yang ada di taman,” jelas AKP Zainal.
BACA JUGA : Harapan Provinsi Pulau Sumbawa Pupus? : Wamendagri dan Senator NTB Akhirnya Buka Suara
Langkah cepat pihak kepolisian mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak warga menyatakan dukungan agar pelaku diberi sanksi tegas sebagai efek jera dan pembelajaran bagi yang lain.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan merusak fasilitas umum. Ini adalah ruang milik bersama yang harus dijaga. Kami terus berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan di ruang publik,” tegas AKP Zainal.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi generasi muda agar lebih bijak dalam bersikap dan menghindari konsumsi minuman keras yang bisa memicu tindakan tak terkendali.
Selain menjaga etika di ruang publik, masyarakat diimbau lebih aktif mengawasi dan menjaga fasilitas umum sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Redaksi____