Kepala Dinas Dikbudpora KLU, L Adenan, saat diwawancara, Rabu (11/6/2025). Dok istimewa
Lombok Utara, SIARPOST | Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pengawasan terhadap peserta didik melalui kerja sama dengan kepolisian. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Dikbudpora KLU, L Adenan, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak Polres KLU dan Dikbudpora terkait penerapan jam malam serta bentuk keterlibatan kedua lembaga dalam mengawasi aktivitas peserta didik di luar jam belajar.
“Kita akan MoU dengan Polres KLU terkait jam malam dan hal-hal lain yang membutuhkan keterlibatan dinas dan kepolisian, agar sama-sama kita kawal. Tujuannya tentu untuk mencegah hal-hal negatif seperti yang sering kita dengar di pemberitaan,” ujar Adenan.
BACA JUGA : Diduga Ancam dan Hina Wartawan di Medsos, Oknum ASN Dompu Dilaporkan ke Polisi
Ia mencontohkan situasi tertentu seperti kegiatan tradisional masyarakat (begawe) yang mungkin melibatkan anak usia sekolah sejak pagi hingga pagi lagi sebagai pengecualian yang perlu dilihat secara kontekstual.
Namun, titik berat pengawasan tetap difokuskan pada aktivitas peserta didik di malam hari, khususnya di pinggir jalan, kawasan pantai, dan lokasi rawan lainnya.
Adenan menegaskan bahwa pengawasan terhadap peserta didik bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah atau dinas, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif seluruh pihak, khususnya orang tua.
“Semua harus berperan aktif, terutama orang tua. Jadi bukan hanya dinas atau pemda saja yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Saat ini, sosialisasi terkait kebijakan jam malam baru dilakukan melalui media sosial dan diteruskan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Namun, ia memastikan sosialisasi ke lapangan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik di Lombok Utara. ( Nissa)