banner 728x250

Di Balik Seragam Ada Persaudaraan: Dandenpom IX/2 Mataram Beri Kejutan Hangat Untuk Kabid Propam Polda NTB di HUT Bhayangkara ke-79

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIAR POST — Pagi itu masih gelap. Di halaman depan ruang Subbidprovos Bidpropam Polda NTB, suasana tampak hening. Tapi tiba-tiba, keheningan itu pecah oleh langkah-langkah penuh kejutan.

banner 325x300

Dandenpom IX/2 Mataram, muncul bersama jajarannya membawa senyum dan ucapan hangat pada moment spesial, Selasa (1/7/2025).



Tak disangka, di momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79, rombongan Polisi Militer datang lebih awal dari matahari terbit.
Mereka bukan membawa laporan, bukan pula operasi gabungan. Mereka datang membawa rasa persaudaraan.

BACA JUGA : https://siarpost.com/2025/06/30/bantah-istri-terlibat-dan-kontrak-sewa-alat-berat-fiktif-eks-kepala-bpjp-ntb-saya-tak-teken-sewa-120-hari/

Kabid Propam Polda NTB, Kombes Pol. Dedy Darmawansyah, S.I.K., SH., M.H., yang saat itu masih bersiap menyambut hari besar Polri, tampak tersenyum haru. Sambutan hangat pun terjadi, bukan antara dua institusi, tetapi antara dua keluarga besar yang sudah lama berjalan beriringan.



Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 WITA dan berlangsung singkat namun sarat makna. Dandenpom didampingi Wadan Denpom IX/2 Mataram, para Perwira Seksi, dan personel Pom AD.

Dari pihak kepolisian, jajaran Bidpropam ikut menyambut dengan penuh keakraban. Dalam balutan seragam berbeda, semua tampak satu hati.

“Bukan soal kejutan, tapi tentang makna persahabatan. Di Hari Bhayangkara ini, kami merasa dihargai dan dikuatkan,” ucap Kombes Dedy. Ia mengakui, perhatian seperti ini menjadi energi positif bagi jajaran Propam dalam menjalankan tugas yang berat namun terhormat.

Sementara itu, Danpom menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan simbol kedekatan yang sudah terjalin lama.

BACA JUGA : Agam Rinjani Disanjung, Pemerintah Disindir! FPTI NTB Bongkar Lemahnya Mitigasi Bencana Hingga Dana BTNGR

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polisi Militer dan Propam bukan hanya mitra dalam penegakan disiplin, tapi juga saudara dalam tugas dan pengabdian,” ujarnya.

Tidak ada sambutan resmi, tidak ada protokoler rumit. Yang ada hanya tawa ringan, jabat tangan hangat, dan ketulusan yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Acara ditutup dengan foto bersama sebagai pengingat bahwa di balik wajah serius aparat, ada hati yang saling menjaga.

Kegiatan ini berakhir pukul 06.30 WITA dalam suasana penuh keakraban. Sebuah awal yang indah untuk hari bersejarah bagi Kepolisian Republik Indonesia.

Hari Bhayangkara bukan hanya tentang institusi. Tapi tentang manusia di dalamnya, yang terus mengabdi, saling menguatkan, dan menjaga Indonesia dalam persaudaraan.

Redaksi___

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *