Sumbawa Barat, SIAR POST – Cuaca ekstrem kembali membuat kepanikan di tengah laut. Kapal Motor Penumpang (KMP) Citiline yang tengah menyeberang dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, terekam oleng hebat diterjang ombak besar di tengah laut pada Sabtu (5/7/2025).
Momen mencekam itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Hendra Panorama.
Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu, terlihat gelombang besar menghantam lambung kapal hingga membuat kapal nyaris kemasukan air.
BACA JUGA : SPMB dan Zonasi Dikeluhkan Warga: Akses Sekolah Favorit Dinilai Masih Diskriminatif
Penumpang yang berada di dek kapal tampak panik dan mulai mengenakan pelampung keselamatan. Sebagian bahkan terlihat berpegangan erat pada tiang dan pagar kapal sembari berdoa agar segera tiba dengan selamat di tujuan.
“Waktu itu kapal betul-betul oleng, air sudah masuk sedikit ke dalam kapal, semua penumpang sudah pakai pelampung, sebagian anak-anak menangis ketakutan,” tulis seorang penumpang, Dadang Perdana yang menumpang KMP Mutiara Alas.
Fenomena ini bukan yang pertama. Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan unggahan video-video penumpang kapal penyeberangan Poto Tano–Kayangan yang mengalami kondisi serupa.
Hampir semuanya menunjukkan situasi darurat di mana para penumpang diminta menggunakan pelampung karena ombak yang cukup besar di tengah laut.
Menanggapi kondisi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah NTB, termasuk perairan Selat Alas dan Selat Lombok.
BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan
BMKG memperkirakan angin kencang yang bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan lebih dari 25 knot berpotensi memicu gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter.
“Terdapat potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,6 m… angin dari tenggara hingga timur mencapai 27 kt,” jelas BMKG, berdasarkan rilis kondisi perairan NTB per 6 Juli 2025 .
Pihak ASDP dan operator pelayaran diharapkan segera mengambil langkah antisipatif agar keselamatan penumpang tetap terjamin.
Apalagi saat ini arus penyeberangan dari dan ke Lombok terpantau cukup padat, seiring meningkatnya mobilitas warga menjelang liburan sekolah dan aktivitas perdagangan antarpulau.
Masyarakat diminta tidak panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti seluruh imbauan keselamatan dari petugas pelabuhan. Pastikan selalu menggunakan pelampung keselamatan selama berada di atas kapal dan pantau terus informasi cuaca resmi dari BMKG.
Redaksi___