Mataram, SIAR POST – Tak ada yang menyangka, tim Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) Papua Barat Daya yang datang dengan segala keterbatasan, justru pulang membawa medali emas dari ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke VIII tahun 2025 di NTB.
Bertanding di Lapangan Tenis DPRD NTB pada Senin (28/7/2025), tim Baveti Papua Barat Daya tampil luar biasa, menumbangkan tim kuat Kalimantan Timur di babak final yang berlangsung sengit.
Mereka menguasai tiga kategori beregu, yaitu kelompok usia 40 tahun (minimal usia 90 tahun), 55 tahun (115 tahun), dan 65 tahun (135 tahun).
BACA JUGA : PLN Siaga Penuh Amankan Pasokan Listrik Untuk FORNAS VIII di NTB
Ketua Kontingen Papua Barat Daya, Omi Kolin, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.
“Kami datang tanpa beban, targetnya minimal perunggu, tapi kami pulang dengan emas. Ini kemenangan yang lahir dari kekompakan dan semangat. Kuncinya: kalah menang senang. Kami bertekad membawa nama baik Papua Barat Daya,” katanya.
Papua Barat Daya mengirim sekitar 128 pegiat, dengan 20 di antaranya berlaga di Baveti Tenis. Mereka juga berpartisipasi dalam tujuh inorga, termasuk e-sport, taekwondo, dan dansa.
Abu Nanad, salah satu atlet tenis, mengaku pencapaian ini menjadi momen paling membanggakan dalam hidupnya.
“Baru pertama kali ikut Fornas, langsung emas. Ternyata orang Papua juga bisa juara di olahraga tenis,” ungkapnya.
BACA JUGA : Peserta FORNAS NTB Meninggal Dunia Saat Snorkeling di Gili Meno
Meski tidak semua pulang dengan medali, semangat para pegiat tetap membara. Seperti Selfi Tarore, atlet tenis putri Papua Barat Daya yang belum naik podium kali ini.
“Saya senang bisa ikut Fornas untuk pertama kalinya. Walaupun belum juara, saya bangga dan ingin terus berlatih untuk menang di Fornas berikutnya,” tuturnya.
Fornas VIII di NTB menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih kejayaan. Papua Barat Daya pulang membawa emas — dan juga harapan.
Pewarta : Ridho | Editor : Nisa