Lombok Barat, SIAR POST — Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Lalu Winengan, menanggapi keluhan warga terkait adanya seorang janda lansia miskin di Desa Sedau yang tidak pernah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
Saat dikonfirmasi pada Selasa (29/7/2025), Winengan menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan verifikasi faktual dan validasi ulang seluruh data penerima bantuan sosial.
Keluhan itu mencuat setelah relawan NTBCare melaporkan bahwa janda lansia tersebut tidak terdata sebagai penerima bantuan, meski sebelumnya seluruh warga di Sedau sudah difasilitasi untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Setelah mendapatkan NIK, ternyata laporan relawan NTBCare menunjukkan yang bersangkutan belum masuk sebagai penerima BLT. Kami akan cek ulang, apakah benar dia janda dengan status ekonominya seperti apa, dan masuk kategori miskin ekstrem atau tidak,” ujar Lalu Winengan.
Dijelaskan Winengan, menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga miskin ekstrem di Lombok Barat mencapai 1,57 persen atau sekitar 12.307 jiwa, tersebar di seluruh wilayah.
BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB
Dinas Sosial, kata Winengan, hanya dapat mengusulkan bantuan berdasarkan validasi data tersebut.
“Jangan sampai betul dia janda, tapi ternyata statusnya janda kaya, atau janda yang tinggal bersama anaknya yang mampu. Kalau dia masuk KK anaknya yang mampu, tentu tidak bisa menerima bantuan. Itu harus diverifikasi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan, baik BLT, beras Bulog, maupun BPJS Kesehatan.
Ia mencontohkan, dalam beberapa kasus ditemukan warga mampu yang masih terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Misalnya ada yang datang ambil beras bantuan tapi naik motor PCX, itu tidak masuk akal. Bantuan sosial ini harus benar-benar diterima oleh warga yang layak. Yang tidak berhak, tidak boleh menerima,” tandasnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Dinas Sosial Lombok Barat berkomitmen melaksanakan verifikasi faktual dan validasi ulang data penerima bantuan.
BACA JUGA : Slank dan Bintang Papan Atas Siap Gebrak Panggung Penutupan FORNAS VIII NTB
Winengan memastikan bahwa sesuai arahan Bupati, seluruh pemangku kepentingan akan dilibatkan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah ini.
“Komitmen kami jelas: menurunkan kemiskinan ekstrem berbasis data valid. Tidak boleh ada yang tertinggal,” pungkasnya.
Pewarta : Ridho | Editor : Nisaa