Sumbawa, SIAR POST – Anggota Komisi V DPR RI, H. Mori Hanafi, SE, M.Com, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa pada Kamis (1/8/2025) sebagai bentuk komitmennya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan demi mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dalam pertemuan dengan Bupati Sumbawa dan jajaran pemerintah daerah, Mori Hanafi menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan sekadar urusan mobilitas, tetapi berperan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, efisiensi distribusi logistik, hingga stabilitas harga pangan.
“Pembangunan jalan yang memadai adalah kunci keberlanjutan ekonomi lokal. Ini menyangkut kemudahan akses bagi petani, pengangkutan hasil produksi, hingga daya saing produk pangan kita di pasar regional maupun nasional,” tegas Mori.
Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu daerah lumbung pangan utama di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namun, infrastruktur jalan yang belum merata masih menjadi tantangan serius dalam distribusi hasil pertanian ke pusat-pusat pasar.
BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB
Menanggapi hal tersebut, Mori menyampaikan komitmennya untuk mengawal alokasi anggaran pembangunan jalan desa dan antarwilayah melalui APBN 2026. Ia juga akan mendorong integrasi lintas sektor dengan Kementerian PUPR, Kementerian Desa, dan Badan Pangan Nasional.
“Komisi V DPR RI akan mengawal agar infrastruktur jalan yang menunjang ketahanan dan kedaulatan pangan, terutama di Sumbawa, mendapat prioritas. Ini adalah investasi untuk masa depan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA : Persejasi NTB Raih Perunggu di Fornas VIII, Sepak Bola Berjalan Jadi Primadona Baru
Kunjungan kerja ini juga menjadi bagian dari agenda monitoring dan evaluasi terhadap penyerapan anggaran infrastruktur, serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah terkait kebutuhan pembangunan yang mendesak.
Langkah Mori Hanafi ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang berharap sinergi antara pusat dan daerah dapat semakin diperkuat dalam mewujudkan konektivitas dan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Redaksi___