Lombok Utara, SIARPOST – Bupati Kabupaten Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, menegaskan bahwa kegiatan Car Free Day (CFD) yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) KLU akan terus dievaluasi agar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Car free day ini kita terus evaluasi,” ujarnya usai menghadiri peringatan HUT Desa Sokong, Senin (11/8/2025).
Menurut Bupati, CFD telah memberi dampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah. Ia mencontohkan, seorang pedagang yang biasanya memperoleh omzet Rp2 juta dalam sehari, mampu meraup hingga Rp7 juta hanya dalam tiga jam saat CFD berlangsung.
BACA JUGA : Polres Lombok Utara Bagi Bendera Kepada Pengendara Sambut HUT RI KE-80
“Manfaat secara ekonomi sangat bagus. Masyarakat kita senang karena punya ruang untuk mempromosikan produk-produk mereka. Ini peningkatan ekonomi yang luar biasa, dan kita akan terus ikhtiarkan,” kata Najmul.
Meski demikian, Najmul mengakui adanya sejumlah dinamika di lapangan, termasuk keluhan warga terkait jalur alternatif.
“Itu bagian dari proses evaluasi CFD ini,” tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah pengguna jalan alternatif menyampaikan keberatan karena jalur pengalihan dinilai sempit dan berbahaya. Salah satunya, Abdi Haris, yang menilai pelaksanaan CFD sebaiknya ditunda hingga perbaikan jalan selesai.
“Luasnya tidak sampai satu meter. Masak kita disuruh lewat sini, jalannya terjal, di bawah ada kali. Astaga,” keluhnya. Ia berharap Pemda mempertimbangkan keselamatan warga sebelum menetapkan jalur alternatif.
Di sisi lain, suasana CFD tetap berlangsung meriah dan dipadati warga dari berbagai kalangan. Pantauan media menunjukkan jumlah peserta dan pelaku UMKM yang berjualan terus bertambah setiap pekan.
BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB
Salah satu pedagang, Almira Tunggadewi, mengaku mendapatkan keuntungan lebih besar selama CFD.
“Alhamdulillah hari ini lumayan banyak hasil penjualan. Kami berharap CFD terus dilakukan guna meningkatkan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM,” ujarnya. ( Niss)
