banner 728x250

Heboh di Cakranegara, Pria Pelanggan Mi Chat Ribut dengan PSK Gara-Gara Tak Bayar Jasa

Foto ilustrasi

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIARPOST – Sebuah kejadian memalukan sekaligus menghebohkan terjadi di kawasan Cakranegara, Kota Mataram. Seorang pria terlibat cekcok mulut dengan wanita yang melayaninya, setelah diduga enggan membayar jasa yang telah diterima.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kos-kosan yang dikenal sebagai tempat singgah pekerja seks komersial (PSK) yang melayani pelanggan melalui aplikasi Mi Chat. Aksi adu mulut tersebut bahkan sempat terekam dalam video singkat oleh warga yang melintas di lokasi.

banner 325x300

Dalam rekaman, terlihat dua wanita yang diduga PSK menghadapi seorang pria yang merupakan pelanggan. Keributan berlangsung sekitar 15 menit di tengah malam, sebelum akhirnya sang pria memilih pergi.

BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuhan

Seorang warga sekitar mengungkapkan bahwa kos-kosan tersebut memang kerap menjadi lokasi transaksi seks melalui aplikasi Mi Chat. “Banyak perempuan yang buka layanan lewat online. Janjian dulu, terus ketemu di kos atau hotel,” ujar warga tersebut.

Jaringan PSK Online di Mataram

Berdasarkan penelusuran media ini, praktik prostitusi online di Mataram kian marak, terutama menggunakan aplikasi Mi Chat.



Para PSK menawarkan tarif bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu untuk layanan singkat (short time). Sementara untuk layanan jangka lebih lama (long time), tarifnya bisa jauh lebih tinggi.

Yang mengejutkan, hampir 90 persen profil PSK di aplikasi menampilkan foto yang jauh berbeda dengan wajah asli. Praktik ini dilakukan untuk menarik pelanggan, meski berisiko menimbulkan kekecewaan.

Sejumlah sumber menyebut, sebagian besar hotel di Mataram pun tidak lepas dari jaringan ini. Para PSK bahkan memiliki kesepakatan tarif minimum di setiap hotel, yang disesuaikan dengan kelas penginapan.

Peringatan Aktivis Perempuan

Aktivis perempuan NTB, Yuni Bourhany, mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk serius menangani maraknya prostitusi online di Mataram.

BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB

“Ini bukan sekadar soal moral, tapi juga keamanan dan kesehatan masyarakat. APH jangan tinggal diam,” tegasnya.

Bahaya Kesehatan dari Hubungan Seks Berisiko
Praktik hubungan seksual dengan PSK tanpa perlindungan berpotensi menularkan berbagai penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan herpes genital.

Penularan dapat terjadi melalui hubungan tanpa kondom, kontak cairan tubuh, atau luka pada area kelamin.

Pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat menghindari perilaku seksual berisiko demi melindungi diri sendiri dan pasangan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *