banner 728x250

Program KSB Maju Kesehatan, Hadiah HUT RI ke-80 untuk Warga Sumbawa Barat: Akses Cepat, Layanan Merata

Salah satu pelayanan kesehatan di RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat

banner 120x600
banner 468x60

Sumbawa Barat, SIARPOST – Peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 terasa lebih bermakna bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya, di tahun ini pemerintah daerah meluncurkan terobosan layanan publik di bidang kesehatan melalui program “KSB Maju Kesehatan”.

banner 325x300

Program ini menjadi kado istimewa bagi warga, terutama yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan, karena menghadirkan akses cepat, mudah, dan merata.

Program yang resmi diluncurkan pada 20 Mei 2025 ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati KSB, dengan fokus pada layanan gawat darurat, percepatan rujukan, pendampingan pasien, hingga layanan duka bagi keluarga.

Semua layanan dikemas dalam satu paket agar masyarakat tidak lagi kebingungan ketika menghadapi situasi genting.

BACA JUGA : Merah Putih Berkibar di Gili Petagan Lombok Timur: Wujud Cinta Tanah Air yang Menyatu dengan Alam

Akses Lebih Cepat, Masyarakat Lebih Tenang

Melalui call center terintegrasi di setiap Puskesmas, warga kini bisa langsung menghubungi fasilitas kesehatan terdekat tanpa harus melalui jalur berbelit. Fitur unggulan lain adalah layanan ambulans cepat tanggap, yang siap menjemput pasien di wilayah mana pun di KSB.

“Dulu, kalau ada kondisi darurat, keluarga sering bingung mencari ambulans atau harus menunggu lama. Sekarang, dengan KSB Maju Kesehatan, ambulans datang lebih cepat dan langsung diarahkan ke rumah sakit rujukan,” ungkap Siti Aminah, warga Taliwang yang pernah menggunakan layanan tersebut.

Dukungan RSUD Asy-Syifa’: Sinergi Jadi Kunci

Plt Direktur RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, Andy Suhaeri, S.ST., M.M.Inov menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi semua lini.

“Sinergi seperti ini penting untuk memastikan masyarakat Sumbawa Barat mendapatkan pelayanan terbaik, baik dalam kondisi darurat maupun saat menghadapi duka,” ujarnya.

Menurutnya, RSUD Asy-Syifa’ juga memperkuat jejaring dengan rumah sakit rujukan regional agar pasien KSB bisa ditangani lebih cepat dan tepat.

BACA JUGA : Aliansi PPS Geram! Kepala BI NTB Diminta Dipecat Usai Sebut Pulau Sumbawa Bakal Miskin Jika Jadi Provinsi

Hadirnya program KSB Maju Kesehatan bukan sekadar slogan. Beberapa data menunjukkan dampak nyata:

Stunting turun signifikan. Pada 2024 prevalensi stunting di KSB tercatat hanya 7,37% atau sekitar 808 balita, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasus DBD terkendali. Setelah sempat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) pada awal 2024, kini angka kasus menurun dan KLB resmi dicabut pada akhir 2024.

Perlindungan biaya kesehatan makin luas. Dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) 98% lebih, hampir seluruh warga KSB kini terlindungi program JKN, sehingga tidak ada alasan takut berobat karena biaya.

Merdeka dari Hambatan Layanan Kesehatan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *