banner 728x250

“Lentera 2025 di Tanah Bariri: Sinergi Pemuda NTB dan UNRAM Hidupkan Pariwisata dan Budaya Sumbawa Barat

banner 120x600
banner 468x60

Sumbawa Barat, SIAR POST – Program Lentera 2025 sukses digelar di Tanah Bariri, Lema Bariri, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Hipmasbar (Himpunan Pelajar Mahasiswa Sumbawa Barat), Simposium Pemuda NTB, serta BEM Fakultas Pertanian Universitas Mataram (UNRAM).

Lentera yang mengusung semangat “Mengabdi untuk Negeri Tercinta” menghadirkan dua agenda besar, yaitu lomba esai nasional yang digelar di Universitas Mataram dan pengabdian masyarakat di Kecamatan Maluk dan Brang Rea, KSB.

banner 325x300

Ketua BEM Fakultas Pertanian UNRAM, Arif Muhaimin, menegaskan bahwa Lentera 2025 adalah wujud nyata sinergi kaum intelektual dengan masyarakat.

BACA JUGA : Toko Sukses Crown Toys Lombok Utara Terbakar, Kerugian Mencapai Puluhan Juta

“Harapannya ruang intelektualitas dan aksi nyata terus terbuka. Semoga cahaya Lentera tidak pernah padam dan menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Di Kecamatan Maluk, kegiatan berfokus pada Desa Bukit Damai dan Desa Pasir Putih. Para mahasiswa mengedukasi pelajar SMP mengenai pentingnya hidup sehat dan bahaya pernikahan dini. Selain itu, mereka juga menyoroti potensi wisata Bukit Makung yang memiliki savana luas, camping ground, serta pesona pantai berpasir putih.



Sementara di Kecamatan Brang Rea, khususnya Desa Rarak Ronges, Lentera 2025 menghadirkan Festival Budaya dan Hasil Bumi. Festival ini menampilkan potensi perkebunan kopi, kemiri, jagung, tomat, serta destinasi wisata Savana Bukit Ai’ Kolang dan Air Terjun Petung Mampis.

Acara ini dibuka langsung oleh Asisten I Bupati Sumbawa Barat bersama perwakilan Gubernur NTB.

Harapan untuk Masa Depan

Direktur Simposium Pemuda NTB, Martoni Ira Malik, berharap Lentera menjadi momentum membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kekayaan alam.

“Kegiatan ini mengajak masyarakat menggali potensi wisata dan hasil bumi Sumbawa Barat yang luar biasa,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Hipmasbar, Dymas, yang menilai Desa Rarak Ronges sebagai “surga kecil” di ketinggian 800 MDPL.

“Festival Budaya dan Hasil Bumi ini semoga bisa masuk kalender tahunan Pemkab Sumbawa Barat. Kami ingin memperkenalkan keindahan dan kekayaan Sumbawa Barat ke masyarakat luas,” tegasnya.

BACA JUGA : LENTERA: Terangi Desa Tertinggal, Mahasiswa NTB Buktikan Cinta Daerah Lewat Aksi Nyata

Lentera, Cahaya dari Sumbawa Barat untuk Nusantara

Ketua Panitia Lentera 2025, Riki Anandi, S.Pt, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami ingin kegiatan ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di Desa Bukit Damai dan Desa Rarak Ronges,” ungkapnya.

Lentera 2025 menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi pemuda, mahasiswa, dan masyarakat mampu menyalakan cahaya perubahan. Dari Tanah Bariri Lema Bariri, cahaya Lentera diharapkan terus menyinari seluruh nusantara.

Redaksi Siarpost___

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *