Lombok Utara, SIARPOST– Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbupora) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menetapkan arah pembangunan tahun 2026 dengan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya guru dan tenaga kependidikan.
Plt Kepala Dikbupora KLU, Moh. Najib, Kamis (2/10/2025) mengatakan, program pengembangan SDM melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan (diklat), serta berbagai kegiatan peningkatan kompetensi lainnya akan menjadi prioritas utama.
Fokus ini, ujarnya, sejalan dengan arahan pimpinan daerah yang mendorong peningkatan kualitas SDM, bukan hanya pembangunan fisik.
“Prioritas ke depan bukan hanya fisik, tapi juga kapasitas. Karena itu, kami akan lebih banyak mengarahkan program pada bimtek, diklat, dan pelatihan,” tegas Najib.
Menurutnya, pembangunan fisik di bidang pendidikan pada tahun 2025 sudah berjalan cukup masif, mulai dari pembangunan ruang kelas baru (RKB) hingga sarana prasarana sekolah lainnya. Dengan capaian tersebut, tahun 2026 diarahkan pada upaya menyeimbangkan pembangunan fisik dengan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Najib menyebut, guru dan tenaga kependidikan di Lombok Utara jumlahnya sangat signifikan, yakni mencapai lebih dari 40 persen dari total aparatur sipil negara (ASN) yang ada. Kondisi ini dinilai menjadikan program peningkatan kapasitas lebih strategis karena dampaknya akan dirasakan luas.
“Peningkatan kapasitas bukan hanya soal mengajar, tapi juga penguasaan teknologi pendidikan, manajemen sekolah, serta penguatan nilai kebangsaan dan karakter siswa. Kita ingin SDM pendidikan di Lombok Utara semakin siap menghadapi tantangan zaman, termasuk era digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan kompetensi guru diharapkan dapat berbanding lurus dengan peningkatan mutu layanan pendidikan. Hasil pelatihan nantinya diharapkan langsung dirasakan siswa dalam bentuk pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan sesuai kebutuhan zaman.
Dikbupora juga membuka peluang kerja sama dengan lembaga pendidikan maupun mitra lain di tingkat lokal maupun nasional untuk mendukung program tersebut. “Kami tentu tidak bisa berjalan sendiri, harus ada sinergi dengan berbagai pihak,” pungkas Najib.( Niss)
