Lombok Utara, SIARPOST— Program Gowes Kamtibmas kembali menunjukkan perannya bukan sekadar olahraga bersama masyarakat, tetapi menjadi sarana Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., untuk mendengar langsung keluhan warga hingga pelosok. Sabtu (22/11), Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta menyambangi Desa Gunjan Asri, Kecamatan Bayan—dengan cara yang tidak biasa: mengayuh sepeda melewati jalan rusak yang sejak lama menjadi beban warga.
Pilihan menggunakan sepeda menjadi simbol kuat bahwa Kapolres tidak hanya datang untuk bertemu masyarakat, tetapi juga ingin merasakan sendiri akses berat yang selama bertahun-tahun menghambat aktivitas ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan warga.
“Kalau kami datang naik mobil, kami tidak akan tahu seberapa parah kondisi jalan yang dikeluhkan warga. Dengan gowes seperti ini, kami bisa merasakan langsung,” ujar AKBP Agus Purwanta ketika tiba di lokasi, disambut warga serta para pelajar yang berjajar di sepanjang jalan desa.
Jalan Rusak dan Air Bersih Jadi Keluhan Utama
Dalam dialog bersama warga, Kapolres mendengar langsung dua persoalan yang masih menjerat Gunjan Asri: jalan rusak berat dan krisis air bersih. Debit air yang meningkat di musim hujan kerap menghanyutkan pipa-pipa distribusi, menyebabkan suplai air bersih terganggu.
“Dua masalah ini paling mendesak. Kami berharap dengan kunjungan Kapolres, pemerintah daerah bisa mempercepat penanganan,” jelas Kepala Desa Gunjan Asri, Junaikin.
Ia mengaku terharu karena Kapolres hadir tidak dengan protokoler kaku, melainkan duduk bersila bersama warga, berdialog tanpa jarak. Kesan ini diperkuat dengan pengalaman Kapolres yang dengan sepeda ikut menantang rusaknya akses jalan menuju desa.
Bhayangkari Soroti Stunting dan Pernikahan Dini
Selain infrastruktur, Gunjan Asri juga masih bergulat dengan angka stunting yang cukup tinggi. Meski turun peringkat, kasus ini tetap erat kaitannya dengan jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan maraknya pernikahan dini.
Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta menegaskan bahwa edukasi tidak boleh berhenti.
“Selama pernikahan dini masih terjadi, stunting akan terus berulang. Bhayangkari siap turun langsung memberikan edukasi lewat PKK, kader Posyandu, dan kegiatan kepemudaan,” tegasnya.
Layanan Kesehatan dan Bantuan Sembako
Komitmen Polres dan Bhayangkari tidak hanya berhenti pada dialog. Puluhan paket sembako disalurkan kepada warga rentan. Polres juga membuka layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan dasar dan pemberian obat-obatan, yang dimanfaatkan oleh ratusan warga.
Gowes Kamtibmas Jadi Ruang Dialog Warga Pegunungan
Program Gowes Kamtibmas sendiri masih menyisakan 17 desa lagi. Bagi Kapolres, setiap kayuhan sepeda merupakan cara agar aparat tidak sekadar hadir saat konflik terjadi, tetapi juga hadir saat masyarakat membutuhkan pendampingan maupun tempat menyampaikan aspirasi.
“Polisi bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga mitra masyarakat. Dengan gowes, kami bisa berinteraksi lebih dekat dan melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Alumni Akpol 2003 tersebut.
Kehadiran Kapolres Lombok Utara di Gunjan Asri pun disambut sebagai bukti nyata aparat yang mau mendekat, mendengar, dan merasakan apa yang dihadapi warganya meskipun harus melewati jalan rusak dengan tenaga sendiri.( Niss)














