SUMBAWA BESAR, SIAR POST — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan kerja dan keandalan sistem kelistrikan di seluruh wilayah Lombok dan Sumbawa. Hal ini ditegaskan melalui pelaksanaan kegiatan Safety Online ke-8 oleh PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Mataram yang digelar di Gardu Induk (GI) Labuhan, Sumbawa Besar, Rabu (26/11).
PLN UIW NTB menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas utama, sejalan dengan besarnya aset transmisi yang dikelola PLN UPT Mataram. Unit tersebut saat ini memegang tanggung jawab pengoperasian 26 Gardu Induk, jaringan transmisi sepanjang 1.297,4 kilometer sirkit, serta 37 unit trafo dengan total kapasitas terpasang mencapai 1.360 MVA di Pulau Lombok dan Sumbawa.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa besarnya skala aset kelistrikan tersebut menuntut disiplin tinggi dalam penerapan budaya K3 di semua lini. “Dengan aset transmisi yang begitu luas dan strategis, keselamatan menjadi fondasi utama keandalan sistem listrik kita. Setiap pekerja, setiap prosedur, dan setiap pengawasan harus berjalan dengan standar tertinggi,” ujar Sri Heny.
Kegiatan Safety Online yang digelar UPT Mataram merupakan inovasi PLN untuk memastikan pengawasan pekerjaan berisiko tinggi dapat dilakukan secara real-time oleh manajemen. Pemantauan jarak jauh ini memungkinkan setiap tahapan pekerjaan dipastikan sesuai SOP, mulai dari briefing keselamatan hingga penggunaan APD lengkap dan proses teknis pemeliharaan.
Dalam kegiatan kali ini, sebanyak enam personel Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Sumbawa melaksanakan pemeliharaan peralatan pada Bay Line 150 kV penghantar Sumbawa–Labuhan di GI Labuhan. Peralatan ini berfungsi vital dalam menjaga kontinuitas aliran listrik antarwilayah di sistem kelistrikan Sumbawa.
Sri Heny memberikan apresiasi khusus kepada seluruh petugas di lapangan dan jajaran manajemen UPT Mataram atas konsistensi mereka dalam menjalankan program keselamatan. “Kami bangga dengan kinerja rekan-rekan UPT Mataram yang terus menunjukkan dedikasi tinggi. Safety Online bukan sekadar program, tetapi bagian dari budaya kerja PLN NTB—bahwa keselamatan adalah kebutuhan, bukan kewajiban,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada keselamatan personel, tetapi juga menjaga stabilitas pasokan listrik yang melayani kebutuhan masyarakat dan sektor ekonomi di Lombok dan Sumbawa. Pemeliharaan yang aman, terukur, dan terpantau adalah kunci menghadirkan listrik yang andal.
Melalui pelaksanaan rutin Safety Online, PLN UIW NTB selalu memprioritaskan tercapainya lingkungan kerja zero accident serta memastikan aset kelistrikan yang dikelola dapat beroperasi optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. “Dengan budaya K3 yang kuat, PLN berkomitmen menghadirkan pelayanan kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat NTB,” tutup Sri Heny.
Redaksi | SIAR POST














