Bima, SIAR POST — Kasus hilangnya warga Wera, Kabupaten Bima, bernama Kifen yang diduga menghilang saat berburu kambing liar di Gunung Sangiang, masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga dan masyarakat.
Sudah sekitar 13 hari sejak dilaporkan hilang, upaya pencarian masih terus dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Dwi Kurniawan Kusuma Putra, saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp pada Jumat (26/12/2025), memberikan penjelasan resmi terkait informasi adanya tiga orang yang dipanggil polisi dalam kasus tersebut.
“Kita bukan mengamankan, tapi mengajak (memanggil) tiga orang untuk dimintai keterangan. Status mereka masih sebagai saksi,” jelasnya.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai identitas ketiga orang tersebut, Kasat Reskrim mengatakan bahwa ketiga nya adalah orang tua dari Kifen dan dua orang rekan berburu Kifen.
“3 orang ini yaitu 2 rekan berburu almarhum, 1 orang tua almarhum,” Katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu rekan berburu lainnya yakni Aldi, saat ini posisi masih sama tim SAR di atas gunung.
Banyak Spekulasi, Polisi Imbau Tetap Berpatokan pada Informasi Resmi
Kasus hilangnya Kifen menjadi viral di media sosial. Sejumlah unggahan menyebut berbagai kemungkinan, mulai dari dugaan pembunuhan hingga korban tersesat.
Bahkan sempat beredar narasi tak terverifikasi yang menyebut Kifen ditembak lalu dikubur di pasir.
Namun, informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya karena tidak bersumber dari pihak resmi. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi berlebihan dan tetap menunggu hasil penyelidikan.
Hingga kini, upaya pencarian terus dilakukan. Bahkan, Bupati Bima Ady Mahyudi memberikan dukungan penuh dengan mendatangkan drone thermal dan tim pilot dari Kantor SAR Mataram.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, menjelaskan bahwa drone tersebut memiliki kemampuan mendeteksi suhu tubuh manusia hingga jarak 5 kilometer dan ketinggian 1.000 feet.
“Drone ini sebelumnya juga digunakan saat pencarian warga Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani,” ujarnya.
Bupati Bima menyampaikan rasa prihatin atas musibah ini dan berharap korban segera ditemukan. Pemerintah daerah juga membangun Posko pencarian di Desa Sangiang serta melakukan koordinasi intensif dengan Pos SAR Bima.
Hilangnya Kifen menyita perhatian luas. Warga berharap aparat keamanan dan tim SAR dapat menemukan titik terang keberadaan korban.
Sementara itu, pihak keluarga diminta tetap bersabar dan menyerahkan penanganan perkara kepada aparat berwenang.
REDAKSI | SIAR POST














