Tim SAR Gabungan Pulang, Hasil Pencarian Kifen Nihil

BIMA, SIAR POST | Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan mengakhiri operasi pencarian Kifen (18 tahun) yang dilaporkan hilang di Gunung Sangiang Api. Pilot dan copilot Drone Thermal dari kantor SAR Mataram yang termasuk dalam tim gabungan, tiba di Desa Sangiang Kecamatan Wera sekira pukul 18.00 Wita, Jumat (26/12/2025).

“Bahwa terkait pencarian korban (Kifen) yang dimulai pada hari Kamis itu dari hasil pencarian dan titik yang ditunjuk tidak ditemukan apapun. Hasil evaluasi tim, tidak ditemukan apapun,” ujar Koordinator Pos SAR Bima, M Darwis saat dihubungi Jumat (26/12/2025) malam.

Darwis mengatakan, terkait dugaan korban telah dikubur (tertanam), hal tersebut tidak lagi menjadi ranah SAR. “Jadi tugas kami selesai dan balik arah pulang,” ujarnya.

Aparat Kepolisian dari Polres Bima Kota pun yang dimintai informasi oleh media ini belum bisa memberikan keterangan resminya. Karena tim yang turun ke lapangan belum kembali dan belum ada kabar hingga detik ini.

Apalagi jarak dari Desa Sangiang ke TKP gunung Sangiang sangat jauh ditempuh hingga lebih dari 5 jam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, M Nurul Huda mengatakan, berdasarkan laporan pilot Drone Thermal, hasil pencarian korban di titik yang dilaporkan saksi, nihil.

Huda bersyukur, meskipun operasi pencarian korban mengalami beberapa kendala terutama kondisi cuaca yang tidak bersahabat, ia bersyukur, anggota tim yang terlibat dalam operasi pencarian seluruh aman.

“Alhamdulillah untuk anggota semuanya aman, hanya saja malamnya terkendala cuaca saja, yaitu hujan,” ujar dia.

Setelah tiba di Dermaga Desa Oi Tui Kecamatan Wera sekira pukul 18.15 Wita, tim SAR gabungan menuju kantor Desa Sangiang mengikuti rapat penutupan operasi. Rapat penutupan operasi yang diikuti Camat Wera, Kepala Desa Sangiang, Danramil Wera, Kapolsek Wera, pihak Basarnas (Kantor SAR Mataram), BPBD dan Tagana Dinsos, ditutup Camat Wera. (Redaksi)

Sumber : Facebook Berita 11.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *