Sumbawa Besar. SIARPOST – Lama tak terdengar, akhirnya kabar kelanjutan tes CPNS jalur umum Tahun 2019 datang juga. Para pelamar yang lulus di tahap awal sudah siap mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Kesiapan ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang melakukan pendaftaran ulang pada 1 hingga 7 Agustus 2020 lalu.
“Alhamdulillah, 613 peserta SKB tes CPNS 2019 sudah daftar ulang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa, Syahruddin SH di ruang kerjanya, Rabu.
Setelah pendaftaran ulang ujar Syahruddin, tahapan berikutnya penjadwalan tes SKB yang akan dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dari tanggal 10 – 18 Agustus 2020. Kemudian pengumuman jadwal SKB, tanggal 19 Agustus 2020.
Baca juga : 1-200-ton-beras-sumbawa-bakal-dikirim-ke-sumatera-utara/
Untuk pelaksanaan SKB sendiri, rencananya digelar tanggal 1 – 12 September mendatang. Mengenai lokasi pelaksanaan untuk Kabupaten Sumbawa masih dipusatkan di SMK Negeri 3 Sumbawa.
“Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, kemungkinan pelaksanaan SKB di Sumbawa membutuhkan waktu selama 6 hari,” katanya.
Satu sesinya nanti, sebut Syahruddin, hanya boleh diikuti oleh 41 peserta. Pada Hari Senin sampai Kamis dan Sabtu, panitia menerapkan 3 sesi. Sementara di hari Jumat hanya 2 sesi.
Protokol kesehatan tetap akan diterapkan secara ketat selama pelaksanaan SKB berlangsung. Panitia nantinya akan melibatkan Tim Gugus Penanganan Covid-19 untuk memeriksa kesehatan peserta. Karena itu, peserta diminta untuk hadir satu jam sebelum pelaksanaan SKB dimulai.
Baca juga : hebat-15-orang-talenta-asal-luar-negeri-akan-kuliah-di-universitas-teknologi-sumbawa/
“Peserta juga diwajibkan memakai masker dan sarung tangan. Kalau tidak pakai, tidak kita kasih masuk ke ruangan tes SKB,” tegasnya.
Begitu juga dengan keluarga yang mendampingi peserta, hanya boleh mengantar sampai gerbang masuk saja. Mereka tidak diperkenankan masuk lingkungan SMKN 3 Sumbawa, tempat lokasi pelaksanaan SKB.
Peserta yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius, akan dicek dua kali. Kalau saat dicek lagi suhu tubuhnya masih sama, maka yang bersangkutan baru diperkenankan ikut tes keesokan harinya.
Bukan itu saja, untuk menghindari keramaian, layar tancap yang biasa disediakan panitia untuk mengetahui hasil tes secara langsung sudah tidak disediakan lagi. Hasil kelulusan peserta diberikan langsung ke Hand Phone (HP) masing-masing.
“Nanti ada kode khusus yang diberikan panitia. Jadi sekarang, lulus tidaknya peserta dapat dicek langsung lewat HP masing-masing,” demikian Syahruddin.
